Riauaktual.com- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfotik Bengkalis Johansyah Syafri mengatakan perkembangan era digitalisasi, menuntut Aparatur Sipil Negara (ASN) meningkatkan kompetensi dalam menguasai teknologi komunikasi dan informasi.

Ditegaskannya, terutama ASN pada dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) harus menguasai kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi.

“Jadi tidak ada alasan, ASN baik itu berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun honorer yang tidak pandai memegang mouse alias memainkan computer,” ungkap mantan Kabag Humas Pemkab Bengkalis Johansyah Syafri disampaikan pada apel pagi, Rabu (20/9/2017) kemarin.

Menurutnya, kemampuan menguasai komputer merupakan harga mati bagi ASN. Jadi jika ada aparatur yang beralasan tidak pandai mainkan mouse, sangat disayangkan sekali. Terlebih aparatur di Diskominfotik yang memang tugas dan fungsinya berhubungan dengan komunikasi dan informatika.

“Malu, jika ada ASN yang tidak pandai pegang mouse. Terlebih-lebih pegawai di Diskominfotik yang tugas dan fungsinya berhubungan langsung dengan komunikasi dan informasi,” sentil Johansyah Syafri.

Agar tidak malu dengan statusnya sebagai pegawai Diskominfotik, Johan mendorong seluruh pegawai mulai dari pejabat administrator, pengawas dan staf  meningkatkan kemampuan untuk menguasai komputer. Karena sesuai tugas dan fungsinya, aparatur Diskominfotik Bengkalis harus memantau informasi dan pemberitaan di media cetak, elektronik dan media sosial.

“Makanya, kemampuan menguasai komputer, suatu kewajiban. Kami perintahkan seluruh ASN, terlebih-lebih pejabat administrator dan pengawas agar setiap hari memantau perkembangan terkini,” kata Johan.

Selain itu, dirinya juga mengaku tak bosan mengingatkan agar ASN Diskominfotik, agar meningkatkan disiplin. Karena disiplin itu jika dilaksanakan dengan baik, maka akan menjadi suatu yang sangat indah. Dan jika dianggap suatu beban, tentu menjadi hal yang sangat buruk dan menyakitkan.

“Disiplin itu sangat indah, jika mau diterapkan. Kami minta agar ASN Diskominfotik memegang teguh displin, disiplin apel pagi dan sore dan disiplin masuk kantor. Bekerja disipilin itu adalah salah satu tanggung jawab kita semua, jangan makan gaji buta saja kasihan anak istri kita di rumah,” tegas Johan.

Johan juga menghimbau seluruh ASN Diskominfotik ini  harus mempunyai budaya sepuluh malu. “Malu tidak masuk kerja, malu datang terlambat, malu terlalu sering izin, malu pulang lebih awal, malu tidak ikut apel, malu tidak ikut senam, malu kerja terbengkalai, malu kerja tak terprogram,malu datang hanya isi absen dan malu kerja tidak bertanggung jawab,”akhir Johan.(rls/put)