Riauaktual.com - Akibat banyak tumpukan material dan sampah bekas pengerjan pembangunan jembatan sungai mandau yang terletak di desa buluh apo kecamatan pinggir Bengkalis, setiap kali hujan turun, air sungai meluap hingga kebadan jalan.

Tak heran masyarakat mulai diresahkan atas peristiwa tersebut. Dan masyarakat menyayangkan kinerja kontraktor yang dinilai sengaja meninggalkan puing-puing bekas sampah pengerjan.

"Tentunya ini sangat kita sesalkan, hujan turun air sungai meluap karena tumpukan material. Dulunya tidak seperti ini. Pemkab harus memperingati kontraktor pengerjaan jembatan untuk membersihkan kembali," ujar Anto warga setempat kepada Riauaktual.com, Rabu (20/9/2017).

Sementara kepala desa buluh apo Sartono ketika di temui di kantornya juga menyayangkan kinerja kontrator yang meninggalakan puing-puing bekas pengerjan jembatan yang hingga kini di biarkan bertumpuk di bawah jembatan sungai mandau di desa buluh apo tersebut.

"Kita sudah tinjau ke lokasi jembatan sungai mandau tumpukan puing sangat mengganggu arus air yang sebelumnya lancar. Kita juga sudah pernah panggil kontraktor nya namun sampai saat ini belum ada datang," ungkapnya.

Oleh karenanya Sartono kembali menghimbau kepada rekanan atau kontraktor untuk membersihkan puing-puing bekas penggerjannya yang di tinggalkan begitu saja.

"Kasiahan masyarakat, saat ini oke hujan masih biasa saja. Kalau nanti deras dan cukup lama bisa-bisa banjir ini desa," tandasnya. (Ari)