Masyarakat Minta Dewan Panggil Kontraktor Proyek Jembatan Selat Rengit

Masyarakat Minta Dewan Panggil Kontraktor Proyek Jembatan Selat Rengit
Rencana Pembangunan Jembatan Selat Rengit. int

SELATPANJANG (RA) - Tidak kunjung adanya penjelasan dari pihak terkait pelaksanaan pembangunan proyek Jembatan Selat Rengit jilid pertama mengenai target pencapaian yang telah dikerjakan, dikarenakan pihak rekanan kontraktor pemenang lelang sudah mencairkan dana sebesar Rp 60 milyar dari pagu dana yang dialokasikan sebesar Rp 127 Milyar melalui kas APBD Meranti tahun 2012, maka Tokoh Muda Masyarakat Kota Selatpanjang meminta DPRD Meranti memanggil pihak kontraktor guna dimintai keteranganya.

Hal ini ditegaskan oleh Dede Permana tokoh muda masyarakat Kota Selatpanjang ketika dimintai tanggapanya terkait pelaksanaan pembangunan proyek multiyears Jembatan Selat Rengit jilid pertama yang tidak memiliki target atau presentasi pencapaian kerja. Sementara pihak perusahaan pemenang tender sudah mencairkan dananya. “Karena saat ini sudah memasuki tahun kedua, atau tahap kedua pengerjaan jembatan itu, guna menghindarkan kecurigaan dari berbagai kalangan, maka sangatlah wajar dan beralasan jika pihak  legislatif memanggil pihak rekanan kontraktor pemenang tender proyek multiyears tersebut guna memberikan keterangan," ungkap Dede permana.

Diterangkannya lagi, karena pihak rekanan kontraktor sudah mencairkan dana sebesar Rp 60 milyar, maka sangat wajar dan beralasan sekali jika pihaknya selaku masyarakat bertanya kepada pihak rekanan terkait realisasi pekerjaan mereka di lapangan, apakah sesuai dengan dana yang mereka cairkan atau tidak, lalu apakah memang hal itu boleh dilakukan atau tidak, jika memang demikian aturan yang digunakan dalam pengerjaan proyek multiyears, maka pihaknya sebagai masyarakat akan menerima dengan senang hati.

"Namun sangat kita sayangkan, azas transparansi dan tanggung jawab yang seharusnya dijunjung tinggi oleh aparatur negara kita sepertinya tidak dilaksanakan dengan baik oleh seluruh SKPD di Meranti terkait pelaksanaan kebijakan pembangunan jembatan ini. Bahkan sikap arogansi mereka yang kental sekali dengan semena-mena memaksakan kehendak," terangnya lagi.

Laporan: Defri, Meranti
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index