Riauaktual.com -  Penelitian dari Google dan AT Kearney mengungkap adanya pertumbuhan investasi bagi startup di Indonesia sebesar 68 kali lipat dalam waktu 5 tahun terakhir.

Diungkap pula angka investasi yang awalnya senilai USD1.4 miliar pada 2016 kini bertambah menjadi USD3.0 miliar di bulan ke-8 tahun 2017.

"Kita melihat adanya mementum investasi startup telah naik 2 kali lipat dari tahun 2016. Google percaya potensi ekonomi digital Indonesia dan laporan VC Outlook ini menunjukkan antusiasme investor lokal maupun asing," kata Tony Keusgen, Managing Director Google Indonesia dalam keterangan resminya, sebagaimana dikutip dari okezone.com.

Meski lanskap startup Indonesia masih berada di level tahap awal namun telah menunjukkan kemajuan yang pesat, terutama di sektor e-commerce dan transportasi. Sedangkan sektor fintech dan kesehatan muncul sebagai kategori untuk investasi masa depan.

"Kami sangat terkejut melihat antusiasme para VC dan betapa mereka sangat yakin terhadap peluang yang dimiliki Indonesia. Potensi pasar ini untuk meningkat sangatlah begus, begitupun dengan kebutuhan terhadap para developer," ujar Alessandro Gazzini, partner AT Kearney.

Dari riset "Indonesia Venture Capital Outlook 2017" yang dilakukan Mei hingga Agustus 2017, menyoroti area utama yang dapat dilakukan untuk mempercepat kemajuan ekosistem startup di Indonesia.

Di antaranya ialah pengembangan SDM, insentif perpejakan, opsi pendanaan, serta kemudahan memfasilitasi startup.

Nilai investasi secara global sendiri dilaporkan terus mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir. Meski Amerika Serikat saat ini masih menjadi kiblat startup dunia, namun investasi di Asia tumbuh dengan pesat terutama di China, India dan Asia Tenggara.

Indonesia sendiri memimpin pertumbuhan investasi di kawasan Asia Tenggara bersama negara Singapura.