Riauaktual.com - Seorang perempuan, Dahlia, yang menjadi selingkuhan oknum polisi berpangkat ajun inspektur satu (Aiptu) berinisial TH, harus berurusan hukum.

Tak tanggung-tanggung, perempuan seksi dengan rambut bercat merah dan bertato di bagian tangan kirinya itu pun harus berhadapan dengan tiga intansi sekaligus.

Yakni Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur, BNNK Balikpapan dan Intelmob Brimob Polda Kaltim.

Dahlia sendiri diciduk petugas di Pelabuhan Semayang Balikpapan karena terlibat dalam jaringan peredaran narkotika jenis sabu-sabu.

Selingkuhan oknum penegak hukum yang berdinas di lingkungan Polres Penajam Paser Utara (PPU) itu sejatinya sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) BNNP Kaltim.

Petugas pun tidak kesulitan mengenali Dahlia. Sebab, Dahlia masih memiliki tato di tangan kirinya.

Terlebih, salingkuhannya, TH, lebih dulu dibekuk BNNP Kaltim karena juga terlibat dalam bisnis haram tersebut.

Dari tangan Dahlia, disita tiga unit ponsel dan satu paket sabu-sabu seberat dua gram.

Selanjutnya, Dahlia digelandang ke guest house di kawasan Jalan Gunung Belah, Kelurahan Gunung Sari Ulu, Balikpapan Tengah.

Di kamar itu ditemukan seperangkat alat isap dan pipet kaca yang masih ada sisa sabu-sabu.

“Kemudian kami lakukan pengembangan ke rumahnya di PPU dan mendapatkan beberapa sendok penakar serta dua lembar slip transaksi,” beber Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim AKBP Halomoan Tampubolon sebagaimana dilansir Prokal, Minggu (17/9).

Tampubolon enggan membeber sejauh mana keterlibatan TH yang ditangkap lebih dulu.

“Yang pasti proses hukum tetap berjalan. Perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BNN RI Komjen Pol Budi Waseso sudah jelas. Tindak tegas pada siapa pun pelakunya,” ujar Tampubolon.

Sumber : pojoksatu.id