Minta Uang Tak Dikasih, Lima Pemuda Keroyok Oknum Polisi

Minta Uang Tak Dikasih, Lima Pemuda Keroyok Oknum Polisi
lima pemuda yang melakukan pengeroyokan terhadap anggotanya, Brigadir Melky Tampubolon. foto : fir/pojoksumut

Riauaktual.com - Lima pemuda yang merupakan warga Desa Sugau Dusun IV Lau Macem Kec Pancurbatu Kabupaten DeliSerdang, Sumatera Utara, terpaksa harus berurusan dengan Polsek Kutalimbaru.

Pasalnya, kelima pemuda tersebut melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang personel Polsek Kutalimbaru, Brigadir Melky Tampubolon. Mereka mengeroyok lantaran tak dikasih uang saat diminta.

Kelimanya masing-masing Dandi Bangun (20), Budiman Sembiring (20), Ferdinan Ketaren (25), Adenta Sembiring (21) dan Satria Bangun (21).

Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu menjelaskan, kasus pengeroyokan dan penganiayaan terhadap anggotanya terjadi saat melaksanakan tugas mendampingi perangkat Desa Sukadame mengantarkan beras raskin ke Dusun Namomirah menggunakan mobil pick up jenis Daihatsu Zebra warna putih BK 8316 DM, Kamis (14/9/2017) kemarin.

Selesai melaksanakan tugas, korban yang merupakan anggota Bhabinkamtibmas bersama perangkat desa yang ikut itu, berhenti di Simpang Palebo Desa Bintang Meriah Kec Kutalimbaru. Di sana, mereka hendak makan malam.

“Ketika sedang makan, anggota kami bersama rombongannya didatangi kelima pelaku dan meminta uang dengan alasan uang keamanan. Namun, mereka tidak memberikan sepeser kepada pelaku,” ujar Martualesi, Jumat (15/9/2017).

Karena tak diberikan, para pelaku langsung marah. Salah satu dari mereka, memecahkan kaca mobil pick up yang digunakan korban bersama rombongannya.

“Anggota kami berusaha mencoba menangkap pelaku yang memecahkan kaca mobil tersebut. Namun, saat hendak ditangkap ternyata rekan-rekan pelaku menyerang anggota kami dan mengeroyoknya. Bahkan, para pelaku sempat merampas senjata api anggota,” terang Martualesi.

Setelah puas mengeroyok korban, para pelaku kemudian melarikan diri. Anehnya, tak berapa lama salah satu dari pelaku kembali dan menyerahkan senjata api milik korban kepada pemilik rumah makan, Robinson Ginting.

“Personel yang mendapat laporan penganiayaan itu langsung turun ke TKP. Usai berkoordinasi dengan perangkat desa, personel lalu mengejar para pelaku hingga berhasil menangkapnya,” sebut Martualesi.

Dia menambahkan, dari hasil penyidikan pada saat kejadian para pelaku dalam kondisi mabuk. Sebelumnya, mereka meminum tuak.

 

Sumber : pojoksatu.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index