Nikotin di Rokok Elektrik Lipatgandakan Kerusakan Jantung

Nikotin di Rokok Elektrik Lipatgandakan Kerusakan Jantung

Riauaktual.com - Di era teknologi hampir semua yang kita lakukan mengalami perubahan, daan digantikan dengan sesuatu yang dianggap lebih baik. Salah satunya adalah rokok tembakau, yang kini banyak digantikan oleh rokok elektrik.

Rokok elektrik ini dipercaya lebih sehat dan aman digunakan. Namun kenyataannya, banyak sekali kejadian rokok elektrik meledak dan mencederai penggunanya. Bahkan, kini muncul lagi bahaya dari rokok yang satu ini.

Kekhawatiran baru telah muncul mengenai keamanan rokok elektrik, yang mengandung nikotin. Hal ini terungkap setelah para periset menemukan bahwa, rokok elektrik meningkatkan gejala yang terkait dengan penyakit jantung.

Rokok eletrik yang dikenal sebagai vape ini, bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung penggunanya, dikutip dari dailymail.co.uk.

Dan penelitian tersebut menemukan, bahwa kondisi yang dikenal sebagai kekakuan arteri tiga kali lebih besar pada perokok yang menggunakan vape yang mengandung nikotin, dibandingkan dengan yang tanpa nikotin.

Sementara para ahli masih mengatakan bahwa rokok elektrik jauh lebih sehat daripada rokok tembakau, temuan tersebut menyoroti bahwa rokok ini masih belum bebas risiko.

 Ilmuwan Swedia memperingatkan jika kita terus vaping reguler dengan cairan nikotin, atau terpapar pada uap orang lain dapat menyebabkan kerusakan sirkulasi darah yang sama beratnya.

Arteri yang kaku membuat sulit bagi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang meningkatkan ketegangan pada jantung dan meningkatkan risiko kerusakan pada otot jantung.

Kondisi ini terkait dengan tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, stroke, gagal jantung dan atrial fibrillation.

Pemimpin studi Dr Magnus Lundback, dari Institut Karolinska di Stockholm, mengatakan: "Jumlah pengguna rokok elektrik telah meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, dan [perangkat] telah dipasarkan dengan dalih " hampir tidak berbahaya".

Tim tersebut merekrut 15 relawan muda yang sehat dengan usia rata-rata 26 tahun. Mereka menggunakan rokok elektrik dengan nikotin selama 30 menit pada beberapa hari, dan perangkat tanpa nikotin dalam beberapa hari lagi.

Penelitian ini juga mengukur tekanan darah, denyut jantung dan kekakuan arteri segera setelah merokok, dan dua hingga empat jam kemudian terlihat ada peningkatan langsung pada kekakuan arteri.

Dr Lundback mengatakan: "Kenaikan langsung pada kekakuan arteri yang kita lihat kemungkinan besar disebabkan oleh nikotin.

Dr Lundback juga mengkritik produsen rokok elektrik karena menargetkan kaum muda non-perokok, dan ia percaya bahwa hal itu dapat melampaui industri rokok tradisional dalam beberapa tahun.

Namun, Profesor Peter Hajek, direktur Unit Penelitian Ketergantungan Tembakau di Queen Mary University of London, mengatakan bahwa kekakuan arteri juga berlaku untuk stimulan lain seperti kafein.


Foto: dailymail.co.uk

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index