Dewan Kritisi Walikota Pekanbaru yang Sibuk Sosialisasi

Dewan Kritisi Walikota Pekanbaru yang Sibuk Sosialisasi
Wakil Ketua DPRD kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga

Riauaktual.com - Pencalonan Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau terus mendapat kritikan dari kalangan legislatif di DPRD kota Pekanbaru.

Seperti yang disampaikan oleh Wakil DPRD kota Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga, Politisi PDI perjuangan ini pada dasarnya tidak mempersoalkan terkait pencalonan Firdaus di Pilgub tersebut karena itu merupakan hak perorangan, namun tentunya tanggungjawab sebagi Walikota Pekanbaru tidak diabaikan.

"Mau jadi gubernur ataupun mentri sekalipun silahkan, tapi tugas-tugas sebagai Walikota Pekanbaru jangan sampai ditinggalkan, kita tidak menghalang-halangi keinginannya" Ungkap Romi, Rabu (13/9/2017)

Romi mengatakan bahwa sebagai walikota, Firdaus berkewajiban memastikan jajarannya untuk menjalankan tugas dengan baik. Namun menurutnya, kesibukan Wako melakukan sosialisasi di luar Pekanbaru berdampak ke kinerja jajarannya.

"Seperti pada saat Rapat APBD, banyak yang tidak hadir dari tim TAPD. Kepala Bapenda saja tidak hadir. Bagaimana kita menyusun kegiatan kalau pendapatan kita tidak tahu, kalau bisa Wako hadir meskipun sibuk sosialisasi, kewajiban juga wajib dijalankan," katanya.

Sebelumnya anggota DPRD Kota Pekanbaru lainnya, Yose Saputra, anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru ini menilai pencalonan Firdaus di Pilgub 2018 merupakan langkah yang tidak tepat bahkan tidak pantas, mengigat masih banyak persoalan yang belum teratasi di Kota Pekanbaru. Mulai dari persoalan banjir, sampah, judi hingga prostitusi.

"Belum pantas Pak Firdaus mencalonkan diri sebagai gubernur, persoalan di Pekanbaru saja belum ada yang tuntas dan teratasi, lebih baik walikota fokus saja pada tugas yang sudah diamanatkan masyarakat kepadanya, terlebih beliau baru saja dilantik menjadi walikota Pekanbaru untuk periode kedua," ungkap Yose Saputra.

Mencalonkan diri sebagai kepala daerah memang haknya sebagai warga negara, "tapi kenapa ngotot amat mau jadi Gubernur, coba nilai dulu kinerja selama memimpin Pekanbaru. Tambah pula Firdaus kembali menggaungkan visi Riau Madani, sementara Pekanbaru Madani tidak jelas pangkal ujungnya," tambah Yose.

"Madani yang bagaimana?, judi dan prostitusi sangat gampang dicari di Pekanbaru. Jadi yang benar-benar sajalah, jangan seperti itu," cetus Yose lagi.

Di samping itu, Politisi Golkar ini juga menyindir terkait munculnya slogan 'visioner' di beberapa spanduk kampanye Firdaus, salah satunya yang terpajang di Jalan Sudirman.

"Visioner apanya, itu gambar kantor Tenayan raya, rumah sakit, pusat pergudangan yang ditempel di spanduk belum jadi semua, mangkrak pengerjaannya. Lah ngurus sampah se kecamatan saja gak tuntas, Adipura juga gak pernah didapat lagi," kritiknya. (pur)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index