Bentrok Pemira BEM UR

Ketua DPRD Pekanbaru: Rektor UR Harus Tanggung Jawab

Ketua DPRD Pekanbaru: Rektor UR Harus Tanggung Jawab
Ketua DPRD Pekanbaru Desmianto

PEKANBARU (RA)- Aksi anarkis Kerusuhan terjadi di Universitas Riau (UR) Kamis (14/6) dini hari membuat ketua DPRD kota Pekanbaru, Desmianto, angkat bicara.

Kepada riauaktual.com Desmianto dengan tegas meminta Rektor Universitas Riau (UR) bertanggung jawab penuh dengan menindak tegas dalang kerusuhan tersebut. Tindakan anarkis tentu sudah bukan mahasiswa lagi namanya, itu sudah seperti kelakuan preman. 

"Kita minta dengan tegas agar pihak kampus harus bertanggung jawab terutama Rektor. Dengan memberikan lagi pembelajaran etika dan bersikap kepada mahasiswanya," tegasnya

Kelakuan mahasiswa di UR tersebut, dinilai ketua DPRD tersebut tidak layak lagi ada di dalam kampus, dimana fungsi kampus adalah mencetak generasi penerus yang intelektual, bukan menciptakan generasi yang kurang bermoral. 

Desmianto sangat menekankan agar dalam peristiwa itu, aparat penegak hukum dapat mengusut apa latar belakang kericuhan pemilihan raya (Permira) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di kampus tersebut.

Dalam kritikannya Desmianto juga menyarankan Kepada pihak kampus, bahwa aksi anarkis, seperti menghancurkan fasilitas umum dan melakukan aksi yang tidak terpuji, sebenarnya disebabkan oleh tidak tersalurnya bakat-bakat mahasiswa, maka Desmianto meminta pihak Kampus menyediakan sarana menyalurkan bakat dalam wilayah kampus.

"Umpamanya mahasiswa yang suka kelahi, apa salahnya kampus menyediakan olahraga tinju, sediakan arena tarungnya, seperti ring. Ada juga yang suka kelahi, apa salahnya dibuat kegiatan bela diri di kampus, juga disalurkan melalui Mapala, dengan kegiatan posisitif dan bermanfaat bagi diri mahasiswa sendiri dan orang lain di sekitarnya," pungkas Desmianto. 

Sebagaimana diketahui kerusuhan yang terjadi di UR mengakibatkan kerusakan terhadap sejumlah Fasilitas Kampus, sejumlah awak media yang melakukan peliputan juga terkena lemparan batu dan pukulan hingga terluka, terlebih lagi, beberapa oknum mahasiswa diduga kuat melakukan intimidasi terhadap wartawan melakukan peliputan. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index