Riauaktual.com - Rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) yang berada di Jalan Yos Sudarso Rumbai dipastikan siap dihuni akhir tahun 2017 ini, untuk itu, kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru meminta seleksi calon penguhuni rusunawa yang saat ini sedang berlangsung dilakukan secara terbuka dan transparan.

Dan jangan sampai, penghuni rusunawa justru tidak tepat sasaran, Demikian disampaikan oleh Aidil Amri, anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru

"Tim dari panitia seleksi harus mengecek setiap berkas permohonan yang masuk dari para calon penghuni rusunawa, layak atau tidak. Jangan sampai masyarakat miskin yang merupakan pekerja malah terabaikan, ehhh yang tinggal disana malah warga mampu semua," kata Aidil Amri, Kamis (7/9/2017)

Selain Rusunawa Yos Sudarso Rumbai, juga ada Rusunawa Rejosari Tenayan Raya yang sudah beroperasi sejak awal tahun 2017 lalu. Bahkan untuk memudahkan akses ke kawasan rusunawa, Pemko Pekanbaru telah menyiapkan sebuah rute khusus bus TMP bagi warga.

Pembangunan Rusunawa Yos Sudarso Rumbai yang diperuntukan bagi para pekerja berpenghasilan rendah ini,  bertujuan untuk menghilangkan kawasan Kumuh diperkotaan yang sepenuhnya dibiayai oleh dana APBN. Melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dilaksanakan sejak tahun 2015 lalu tersebut, diharapkan bisa menyediakan hunian layak bagi warga tanpa harus tinggal berdesakan di kawasan kumuh seperti yang terjadi di kawasan Meranti Pandak Pekanbaru.

Sebelumnya, Kepala Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Riau, Robinson Ferly Pamusu mengatakan, pengoperasian rusunawa Yos Sudarso telat dari jadwal awal karena banyak permasalahan yang dihadapi. Butuh waktu lama sebelum dioperasikan, karena pembangunannya berada di atas tanah atau kawasan rawa. Namun kini sudah tidak ada masalah lagi, karena dalam waktu dekat sudah bisa segera dihuni warga.

"Listrik sudah di urus, air pam juga sudah masuk serta 75 persen gedung sudah diperbaiki dengan dana APBN. Bahkan saat ini, proses seleksi bagi calon penghuni juga sedang berlangsung. Kita sudah koordinasikan dengan Pemko dan DPRD Pekanbaru, sehingga jelang akhir tahun 2017 ini sudah bisa difungsikan dan dinikmati masyarakat," jelas Robinson. (pur)