Pengguna Aktif Facebook Mendominasi, BBM Terancam Degradasi

Pengguna Aktif Facebook Mendominasi, BBM Terancam Degradasi
Foto: We Are Social.

Riauaktual.com - Sebuah laporan mengungkap pengguna aktif media sosial, di mana menempatkan Facebook sebagai juaranya. Bagaimana yang lainnya?

Bukan hal yang mengejutkan bila Facebook menempati posisi teratas. Apalagi jumlah penggunanya saat ini yang telah mencapai lebih miliaran. Yang terbilang menarik ada di posisi runner-up yang tercatat ditempati YouTube.

Ini membuktikan kalau makin banyak orang yang tertarik dengan tampilan visual atau video. Sama seperti Facebook, rata-rata pengguna aktif layanan berbagi video ini lebih dari 1,2 miliar akun per bulan Agustus 2017.

Sementara di posisi ketiga diisi oleh WhatsApp dan Facebook Messenger. Laporan yang dibuat oleh sebuah organisasi bernama We Are Social ini mencatatkan kalau rata-rata ada 1,2 miliar orang menggunakan kedua layanan pesan instan kepunyaan Facebook itu di bulan Agustus.

Beralih ke peringkat selanjutnya, layanan pesan instan asal China, WeChat sukses mendulang pengguna aktif dengan jumlah rata-rata 930 juta orang.

Sedangkan Instagram harus puas berada di posisi keenam. Media sosial yang lagi-lagi juga milik Facebook ini pengguna aktifnya berada di angka rata-rata 700 juta orang di Agustus 2017. Instagram berada setingkat di bawah layanan QQ yang juga asal China yang rata-rata pengguna aktifnya mencapai 861 juta akun.

Twitter sendiri berada di peringkat Sembilan dengan hanya sebanyak 320 juta pengguna aktif yang menggunakan layanan miliknya.

Yang paling prihatin mungkin adalah BlackBerry Messenger (BBM). Per Agustus 2017, hanya sekitar 63 juta pengguna aktif yang dimiliki layanan ini. Namun ini terbilang lumayan mengingat BBM sudah tak lagi populer.

Aplikasi BBM bahkan tak lebih baik dari Telegram yang sepanjang Agustus digunakan oleh 106 juta pengguna aktif. Layanan andalan BlackBerry itu hanya menang dari KakaoTalk dengan pengguna aktif sebesar 49 juta akun.

 

Sumber : detikInet

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index