Kinerja Pemkab Belum Maksimal, Berikut Kesimpulan Hasil Reses II anggota DPRD Inhil

Kinerja Pemkab Belum Maksimal, Berikut Kesimpulan Hasil Reses II anggota DPRD Inhil

Riauaktual.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Indragiri Hilir menggelar Rapat Paripurna ke 9 Masa Persidangan II dengan agenda penyampaian laporan reses II sekaligus penutupan masa persidangan II Tahun 2017, Senin (4/9/2017).

Rapat Paripurna ini di pimpin oleh Wakil Ketua RPRD Inhil, Maryanto dan dihadiri oleh Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam, Bupati Kabupaten Indragiri Hilir,  HM Wardan, Wakil Ketua DPRD, Ferryandi dan Sahruddin serta anggota DPRD lainnya dan para undangan.

Alfian selaku juru bicara yang menyampaikan hasil reses reses II Tahun 2017 anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir mengatakan jika dari aspirasi yang disampaikan masyarakat, kinerja Pemkab Inhil masih belum maksimal.

Alfian menyampaikan jika aspirasi sebagian besar dari masing-masing daerah pemilihan adalah sama, yakni meliputi penyelamatan perkebunan krlapa rakyat, infrastruktut, sarana pendidikan, kesehatan dan air bersih.

"Dari masing-masing masukan teman-teman anggota DPRD,  kami ada 4 kesimpulan terkait hasil reses II, yakni, pertama masih banyak kegiatan/program yang dilaksanakan oleh Dinas/Badan/Instansi pada tahun 2016 belum maksimal, dan belum mengakomodir apa-apa yang menjadi kebutuhan masyarakat baik dari sisi kebutuhan infrastruktur maupun dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat," jelas Alfian.

Kedua, masih banyak kebun kelapa rakyat yang kondisi saat ini cukup memprihatinkan rusak sebagai akibat interusi air iaut, dan upaya untuk membangun Tanggul, serta Trio Tata Air rangka penyelamatan kebun kelapa rakyat, belum maksimal. Ketiga perlunya program perkembangan teknologi dan modernisasi pertanian, sarana Produksi pertanian, perikanan dan perkebunan guna menunjang produktifitas masyarakat, sehingga pada akhirnyadapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Dan keempat, masyarakat masih sangat membutuhkan sarana air bersih, seperti pengadaan sumur Bor. Itulah hasil aspirasi masyarakat yang kami simpulkan. Selain itu, dalam laporan ini kami juga memberikan saran-saran kepada pemerintah kabupaten Inhil," katanya.

Adapun saran-saran yang disampaikan DPRD kepada Pemerintah Kabupaten Inhil, Yakni :

1. Seyogyanya apa yang diusulkan masyarakat, baik melalui musrembang atau hasil dari pelaksanaan Reses yang dilakukan oleh anggota Dewan, selalu menjadi acuan oleh SKPD untuk dijadikan skala prioritas dan dituangkan kedalam kegiatan/Program masing-masing SKPD;

2. Pemerintah Daerah diharapkan terus melanjutkan Program Pembangunan Tanggul Perkebunan dan Perbaikan Saluran Air/Normalisasi Parit, untuk menyelamatkan sebagian besar perkebunan di Kabupaten Indragiri Hilir;

3. Pemerintah Daerah diminta untuk selalu memperhatikan tentang kebutuhan dasar masyarakat, sepertinya tersedianya Listrik Desa, Air Bersih/PAH;

4. Pemerintah Daerah diminta agar dapat memperhatikan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan. (suf)
Kinerja Pemkab Belum Maksimal, Berikut Kesimpulan Hasil Reses II anggota DPRD Inhil

Riauaktual.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Indragiri Hilir menggelar Rapat Paripurna ke 9 Masa Persidangan II dengan agenda penyampaian laporan reses II sekaligus penutupan masa persidangan II Tahun 2017, Senin (4/9/2017).

Rapat Paripurna ini di pimpin oleh Wakil Ketua RPRD Inhil, Maryanto dan dihadiri oleh Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam, Bupati Kabupaten Indragiri Hilir,  HM Wardan, Wakil Ketua DPRD, Ferryandi dan Sahruddin serta anggota DPRD lainnya dan para undangan.

Alfian selaku juru bicara yang menyampaikan hasil reses reses II Tahun 2017 anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir mengatakan jika dari aspirasi yang disampaikan masyarakat, kinerja Pemkab Inhil masih belum maksimal.

Alfian menyampaikan jika aspirasi sebagian besar dari masing-masing daerah pemilihan adalah sama, yakni meliputi penyelamatan perkebunan krlapa rakyat, infrastruktut, sarana pendidikan, kesehatan dan air bersih.

"Dari masing-masing masukan teman-teman anggota DPRD,  kami ada 4 kesimpulan terkait hasil reses II, yakni, pertama masih banyak kegiatan/program yang dilaksanakan oleh Dinas/Badan/Instansi pada tahun 2016 belum maksimal, dan belum mengakomodir apa-apa yang menjadi kebutuhan masyarakat baik dari sisi kebutuhan infrastruktur maupun dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat," jelas Alfian.

Kedua, masih banyak kebun kelapa rakyat yang kondisi saat ini cukup memprihatinkan rusak sebagai akibat interusi air iaut, dan upaya untuk membangun Tanggul, serta Trio Tata Air rangka penyelamatan kebun kelapa rakyat, belum maksimal. Ketiga perlunya program perkembangan teknologi dan modernisasi pertanian, sarana Produksi pertanian, perikanan dan perkebunan guna menunjang produktifitas masyarakat, sehingga pada akhirnyadapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Dan keempat, masyarakat masih sangat membutuhkan sarana air bersih, seperti pengadaan sumur Bor. Itulah hasil aspirasi masyarakat yang kami simpulkan. Selain itu, dalam laporan ini kami juga memberikan saran-saran kepada pemerintah kabupaten Inhil," katanya.

Adapun saran-saran yang disampaikan DPRD kepada Pemerintah Kabupaten Inhil, Yakni :

1. Seyogyanya apa yang diusulkan masyarakat, baik melalui musrembang atau hasil dari pelaksanaan Reses yang dilakukan oleh anggota Dewan, selalu menjadi acuan oleh SKPD untuk dijadikan skala prioritas dan dituangkan kedalam kegiatan/Program masing-masing SKPD;

2. Pemerintah Daerah diharapkan terus melanjutkan Program Pembangunan Tanggul Perkebunan dan Perbaikan Saluran Air/Normalisasi Parit, untuk menyelamatkan sebagian besar perkebunan di Kabupaten Indragiri Hilir;

3. Pemerintah Daerah diminta untuk selalu memperhatikan tentang kebutuhan dasar masyarakat, sepertinya tersedianya Listrik Desa, Air Bersih/PAH;

4. Pemerintah Daerah diminta agar dapat memperhatikan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan. (suf)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index