Temuan Bakso Berdaging Babi, Disperindag Pekanbaru Tutup Tempat Penggilingan yang Diduga Menjadi Pen

Temuan Bakso Berdaging Babi, Disperindag Pekanbaru Tutup Tempat Penggilingan yang Diduga Menjadi Pen
Foto : Internet (ilustrasi)

Riauaktual.com - Pasca ditemukannya bakso berbahan daging babi. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru membentuk tim terpadu untuk menelusuri aksi temuan balai BPOM tersebut.

Tim terpadu yang dibentuk ini baru saja menemukan kesalahan yang terletak pada proses penggilingan daging di Pekanbaru. Dimana alat penggilingan yang sama untuk daging sapi dan babi.

Pemko Pekanbaru dengan langkah tegas, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) merekomendasikan agar tempat penggilingan daging ditutup untuk sementara waktu hingga ada izin yang dikeluarkan oleh pihak terkait.

Kabid Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman mengatakan, bahwa sejak awal, penggilingan daging di Pasar Cik Puan tersebut tidak memiliki Tanda Daftar Industri (TDI) Penggilingan Daging. Maka dari itu pihaknya tidak bisa melakukan pengawasan berkala. Seharusnya, setiap industri baik kecil ataupun menengah harus memiliki TDI.

"Saat mereka mengurus TDI, kan ada survei ke lokasi. Pemeriksaan baik dari segi alat yang digunakan atau tingkat Ia juga memastikan bahwa hari ini, pihaknya akan kembali turun ke lokasi penggilingan daging. Karena jika belum memiliki TDI, tempat penggilingan belum diperbolehkan buka," jelasnya.

Disinggung, apakah pihaknya akan memasukan unsur pidana kepada pemilik penggilingan daging karena ada unsur kelalaian? Irba mengatakan tidak akan dilakukan. Karena menurutnya, sejauh ini si penggiling daging tidak ada unsur kesengajaan untuk mengoplos daging sapi dengan daging babi.

"Sementara belum kami temukan unsur kesengajaan. Ya, nanti kalau memang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut ada, tentu itu akan diserahkan ke kepolisian," sambungnya.

Selain itu, Disperindag sendiri kata Irba akan melakukan pengawasan lebih intens ke depannya. Mengingat, kesalahan yang terjadi saat ini juga dipengaruhi oleh kelalaian Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Cik Puan.

"Kami dan UPT diberi peringatan keras oleh Pak Wali. Selanjutnya untuk UPT pasar lain memang akan dilakukan pengawasan lebih ketat. Kalau kecolongan lagi, langsung dicopot. Itu Pak Kadis yang sampaikan langsung," tuturnya mengakhiri. (yan)

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index