Riauaktual.com - Penurunan daya beli hewan kurban tahun ini cukup drastis. Hal ini bukan disebabkan animo masyarakat untuk berkurban yang kurang. Namun faktor ekonomi yang turut andil didalamnya.

Hal ini diakui Walikota Pekanbaru Firdaus MT, yang bahkan menyebut jika tahun ini daya beli hewan kurban memang terjadi penurunan cukup siknifikan. Bahkan sudah sampai mencapai angka 50 persen dari tahun-tahun sebelumnya.

"Dari laporan beberapa pengurus masjid, masyarakat, dan juga di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru. Peserta kurban tahun ini memang terjadi penurunan yang drastis dari tahun lalu," ungkapnya.

Menurut Firdaus, penurunan peserta kurban ini disebabkan adanya transisi dan krisis ekonomi yang sedang melanda dunia, hal ini juga berefek kepada bangsa Indonesia, sehingga daya beli masyarakat menjadi rendah .

"Kita berdoa semoga Allah SWT melimpahkan rahmatnya kepada bangsa kita. Sehingga kita dapat melalui terpaan krisis ekonomi dunia yang melanda Indonesia pada saat sekarang ini. Jadi bukan kesadaran untuk berkurban yang menurun," ungkapnya.  

Firdaus juga berharap, semoga kesejahtraan akan datang kepada bangsa Indonesia dan masyarakat Kota Pekanbaru pada khususnya di waktu-waktu yang akan datang.

"Semoga kita bisa melalui ini dan berharap pada masa-masa yang akan datang ekonomi kita juah lebih baik," tutupnya.

Sebagai mana diketahui, tahun ini Pemerintah Kota(Pemko) Pekanbaru hanya mampu berkurban sebanyam hewan 10 ekor. Dimana, dari 10 ekor ini, 3 diantaranya diserahkan ke lokasi yang membutuhkan seperti di Lembaga Permasyarakatan (Lapas), Kecamatan Tenayan Raya dan Bukit Raya. Sedangkan 7 ekor lainya akan disembeli di Kantor Walikota Pekanbaru pada, Senin(4/9). (yan)