Marak Ponsel BM, Toko Resmi Tekan Penjualan Ponsel Ilegal

Marak Ponsel BM, Toko Resmi Tekan Penjualan Ponsel Ilegal
(Foto: Fellix Aditya/Okezone)

Riauaktual.com - Salah satu perusahaan produsen smartphone yang berada di posisi puncak pasar Indonesia diisi oleh perusahaan seperti Samsung, Vivo, dan Oppo. Tentu bukan hal yang aneh mengingat beberapa perusahaan tersebut telah menghadirkan toko retail yang sangat banyak di Indonesia.

Perusahaan juga cukup royal menggelontorkan pundi-pundi untuk mempromosikan produk mereka di mana-mana. Brand ambasador yang dihadirkan perusahaan tersebut juga sangat banyak dan merupakan orang-orang terkenal di Indonesia.

Kini, untuk dapat menyaingi perusahaan-perusahaan itu Xiaomi menghadirkan kembali toko resmi mereka di Indonesia hasil kerjasama dengan Erajaya yang disebut oleh Xiaomi dengan Authorize Store. Steven Shi Yan, Heads of Xiaomi South Pasific Region dan Xiaomi Indonesia Country Manager menyebut Authorize Store ini adalah sebuah toko hasil kerjasama antar dua pihak.

Sebelumnya, di 2015 Xiaomi dan Erajaya juga telah menghadirkan toko serupa di Jakarta dan sekarang di Tangerang.

Terdapat rentang waktu yang cukup jauh untuk menghadirkan toko resmi ini, namun tentu ada alasan untuk hal itu. Andre Tan selaku Operational Vice Manager PT Erafone Artha Retailindo mengatakan saat konferensi pers hari ini, bahwa perusahaan terus berusaha untuk dapat menghadirkan toko resmi lebih cepat, hanya saja faktor tempat yang menyebabkan hal ini tersendat.

Ia menjelaskan bahwa Xiaomi terus menunggu dan mencari tempat-tempat potensial untuk dapat menghadirkan toko resmi seperti ini. Selain itu, Xiaomi juga terus mengikuti aturan-aturan pemerintah terkait TKDN dan Manufaktur Lokal.

Andre menambahkan bahwa perusahaan akan meluncurkan toko resmi lebih banyak pada tahun ini. Ia mengatakan toko-toko itu akan berada di seluruh Indonesia dan terletak pada mall-mall utama di kota-kota di Indonesia.

Perusahaan sudah menyiapkan budget untuk mendukung itu semua, dan sekarang hanya perlu mencari tempat yang baik untuk melakukan usaha ini. Karena disebut juga bahwa lokasi untuk membuka toko memang ada cukup banyak, namun yang dicari adalah lokasi-lokasi yang potensial sehingga penjualan dapat berjalan dengan baik. Maka lokasi tersebut tidak akan dipilih secara sembarangan.

Andre juga mengatakan bahwa ia berharap dengan hadirnya toko resmi yang akan menjual produk dengan garansi resmi ini akan meminimalisir para pembeli smartphone black market (BM). Hal ini disebutkan karena produk black market cukup signifikan perihal jumlah penjualan.

Produk black market ini juga akan merugikan segala pihak seperti pemerintah, pembeli, dan para distributor. Pembeli akan dirugikan karena produknya tidak akan dilindungi dengan garansi yang jelas.


Sumber : okezone

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index