PEKANBARU (RA)- Untuk menyikapi keluhan warga yang timbul dalam pembagian E-KTP tahap I dua pekan lalu, Dinas Kependudukan dan catatan Sipil (disdukcapil) kota Pekanbaru merubah tata cara pembagian dengan sistem undangan.    

Setiap warga yang akan mengambil E-KTP nya ke kantor camat, harus menunggu panggilan. Demikian hal ini dikatakan Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru M.Noer Jum'at (15/6).     

Menurut M.Noer, memang selama ini pembagian E-KTP tahap I dilapangan menimbulkan masalah, seperti antrian, sulitnya warga untuk mengetahui nama-nama mereka yang tercantum di papan pengumuman, dan banyak lagi masalah lainnya sehingga pembagian E-KTP tidak efectif.

Untuk itu ia beserta seluruh stafnya hingga tingkat Kelurahan memutuskan untuk merubah pola pembagian dengan mengirim undangan ke masing-masing warga yang akan mengambil.     

"Jadi kita berharap tidak ada lagi warga yang berjubel ke kantor Camat untuk melihat nama mereka apakah sudah keluar atau belum, mereka cukup menunggu undangan kapan di jadwalkan pengambilan baru datang ke kantor Camat," urainya.    

Menurut M.noer untuk mengatasi antrian panjang dan menyikapi kemampuan alat yang dimiliki maka perharinya pihak kecamatan hanya akan mengundang 300 warga untuk mengambil e-KTp.    

"Sebenarnya kemampuan alat kita antara 300-400 keping, namun kita sepakat untuk tidak menimbulkan antrian, karena kita juga melihat jam kerja maka perharinya kita akan undang 300 warga saja," tandasnya.      

Ia menambahkan pola ini akan mulai diberlakukan mulai senin (18/6), dan undangan akan berjalan melalui RT masing-masing mulai Senin.    

"Kita akan bekerja dua hari kedepan untuk membagi nama-nama E-KTP sesuai dengan RT dan RW nya sehingga Senin bisa langsung di mulai," tandasnya. (RA5)