Doa Bersama Turun ke Sawah, Syamsuar: Rasa Syukur Harus Kita Tanamkan

Doa Bersama Turun ke Sawah, Syamsuar: Rasa Syukur Harus Kita Tanamkan
Bupati Siak Drs H Syamsuar saat mencoba Alsinta untuk membajak sawah.

Riauaktual.com - Seperti tahun-tahun sebelumnya, petani Bungaraya sebelum turun ke sawah menggelar doa bersama. Tujuannya, meminta keberkahan dari Allah SWT, sehingga tanaman yang mereka tanam bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

"Doa itu harus kita lakukan terus, sehingga dalam melakukan pekerjaan kita tidak mendapatkan halangan. Bagi masyarakat Bungaraya, harapan yang dipanjatkan agar produksi tanaman padi bisa semakin meningkat," kata Bupati Siak Drs H Syamsuar ketika menghadiri acara doa turun sawah musim tanam di Kampung Bungaraya, Kecamatan Bungaraya, Selasa (29/8).

Dikatakan Syamsuar, hingga kini masih ada prosuksi padi petani yang turun maupun yang tetap hasilnya. Untuk itu ia menegaskan agar perlunya upaya peningkatatan dalam keterampilan bagi para petani agar hasil produksi padi bisa jauh lebih baik lagi.

"Kita ini ibarat wayang, hanya bisa mengikuti saja, semuanya Allah yang mengatur. Mari kita mendekatkan diri kepada Allah dan selalu bersyukur, sehingga diberikan rahmat kepada kita semua," ucapnya.

Disebutkan Syamsuar, dalam hal peningkatan untuk pertanian, Pemkab Siak telah mempunyai taman teknologi pertanian yang saat ini dipusatkan di Sungai Mandau. Untuk itu, bagi petani yang ingin  meningkatkan keterampilan bisa datang kesana, sehingga kedepan kesejahteraan bisa meningkat pula.

Sementara, Camat Bungaraya Hendy Derhavin dalam kesempatan itu mengatakan, kalau peningkatan produksi padi tahun ini agak merosot. Untuk itu dia mengharapkan para petani bisa lebih semakin giat lagi dalam mengolah lahannya.

Dia juga mengatakan kalau Pemerintah Siak selalu berupaya memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi para petani agar produksi padi bisa jauh lebih meningkat lagi untuk kedepannya.

“Kami mengharapkan kepada petani untuk bisa memberikan dukungan atas apa yang akan diperbuat oleh Pemerintah untuk kemajuan pertanian. Kita sadari, produksi padi pada tahun ini ada yang tetap Ada pula juga yang turun. Untuk itu kita harus tetap menanamkan kekompakan dan tingkatkan komunikasi kebersamaan sehingga tidak adanya terpecah belah demi kemajuan kita bersama," ujar Hendy.

Sebelumnya, perwakilan dari Kelompok Tani Poniman menuturkan, untuk tahun ini kemerosotan dari Hasil Produksi Padi hanya mencapai 8 ton, dengan rata rata 5 ton dari luas area yang digarap para petani. Dia berharap kedepan keberhasilan para petani bisa lebih memuaskan dan meningkat hasil produksinya.

"Walaupun Produksi padi pada tahun ini merosot dengan per hektar 8 ton, kita masih bersyukur karena petani semakin rajin. Kami para petani juga membutuhkan modal, untuk itu kami berharap agar pemerintah bisa ikut membantu para petani sehingga kedepan bisa menghasikan produksi padi yang lebih baik dan meningkat mutunya," pungkasnya. (jas)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index