PEKANBARU (RA) - Setelah mengancam akan menggantung anggota DPRD Pekanbaru yang tidak setuju dengan pembentukan Pansus PKL yakni Kamaruzaman SH sebagai Wakil Ketua Komisi I yang membidangi pemerintahan, hukum dan perundang-undangan, serta Muhammad Fadri sebagai Ketua Komisi III yang membidangi kesehatan dan pendidikan, kali ini PKL mengancam akan menggelar dagangan di kediaman Kamaruzaman komplek AURI.

Ancaman ini dilayangkan pedagang melalui pasan singkat kepada Sekretaris Komisi II DPRD Pekanbaru Syamsul Bahri S Sos yang membidangi masalah pedagang. Dimana, dikatakan Syamsul, pesan singkat tersebut diterimanya tadi malam dari nomor yang tidak dikenali.

"Tadi malam ada sms dari pedagang, katanya mereka mengancam akan menggelar dagangan di rumah Kamaruzaman dari pagi hingga malam hari. Kalau jadwalnya tak tahu pasti saya, entah hari ini kurang jelas juga karena tak dituliskannya dalam pesan singkat itu," ungkap Syamsul ketika dikonfirmasi RiauAktual.com melalui selulernya, Kamis (17/01/2013).

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, Wahyudianto mengatakan, informasi seperti itu seharusnya tidak dilakukan pedagang. Sebab, Kamaruzaman berbicara sebagai anggota DPRD dan siapapun yang menentang keputusan yang disampaikannya, maka pedagang tak bisa menuntut ke personal Kamaruzaman saja, melainkan ke lembaga yakni DPRD Pekanbaru.

"Ini perlu diluruskan dan pedagang harus paham, ini bukan persoalan Kamaruzaman saja, ini persoalan lembaga DPRD Pekanbaru. Apapun yang dikatakan Kamaruzaman dilindungi oleh undang-undang karena setiap anggota DPRD itu memiliki hak imunitas, kalau mereka mau melawan jangan kepada Kamaruzaman, tapi ke DPRD Pekanbaru," ungkap Wahyudianto ketika ditemui di gedung DPRD Kota Pekanbaru.

Ketika dikonfirmasi kepada Kamaruzaman, akan dilakukannya aksi gelar dagangan di kediamannya oleh PKL, Kamaruzaman hanya tertawa dan dengan senang hati mempersilahkan para pedagang ini untuk menggelar dagangan di kediamannya tersebut. Bahkan sambil bergurau Kamaruzaman mengatakan, "Silahkan saja, malah lebih mudah kita belanja," katanya sambil tertawa lagi.

Reporter: RA1
Editor: Riki