KAMPAR (RA) - Masjid Baitus Salam yang berada di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang tepatnya di Desa Batu Belah Kabupaten Kampar sudah dibangun sejak empat tahun silam, akan tetapi hingga saat ini pembangunan masjid masih 20 persen dilakukan.

Berdasarkan keterangan salah seorang panitia pembangunan Masjid Baitus Salam, Nita ketika dikonfirmasi RiauAktual.com tadi siang, Senin (14/01/2013) mengatakan, kondisi tersebut dikarenakan pembangunan masjid hanya mengandalkan uang sumbangan yang didapat dari pengendara yang melintas di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinan depan masjid tersebut.

"Setiap hari kami meminta sumbangan kepada pengendara yang melintas untuk pembangunan masjid ini. Kita berdiri di tengah jalan yang telah dipasang tanda dengan mendirikan drum di tengah jalan depan masjid tersebut dan kami memegang keranjang. Kita juga sudah dapat surat izin dari kepolisian untuk meminta sumbangan di jalan ini," ungkapnya saat dikonfirmasi di sela-sela ia meminta sumbangan sambil ia menikmati musik qasidah yang distel untuk mengambil perhatian pengguna jalan.

Ia menambahkan, memang sudah empat tahun kondisi itu berlangsung. Setiap hari bergantian para ibu sedikitnya 2 orang meminta sumbangan di tengah jalan untuk membangun masjid. Meskipun kulitnya disengat teriknya mentari dan kadang harus bertarung dengan rintik hujan, ia tidak menyerah karena ingin secepatnya masjid tersebut selesai dengan mengumpulkan koin yang disumbangkan pengendara. Ia sangat berharap agar ada perhatian dari pemerintah sehingga masjid tersebut dapat segera selesai dan dimanfaatkan.

"Biar cepat selesai dan cepat dapat digunakan oleh para pengunjung yang ingin shalat di sini. Hasil sumbangan dari pengguna jalan itu setiap harinya Rp 500 ribu dan diambil untuk gaji pemungut sumbangan Rp 60 ribu perorangnya. Jika dihitung hasil perbulannya lebih kurang Rp 10 Juta, lumayan bisa angsur-angsur beli kebutuhan pembangunan masjid ini," pungkasnya.

Liputan: Rio Agusri
Editor: Riki