Warga dari 34 Negara Jadi Korban dalam Teror Barcelona, 14 Orang Dilaporkan Tewas

Warga dari 34 Negara Jadi Korban dalam Teror Barcelona, 14 Orang Dilaporkan Tewas
Orang-orang berdiri di tepi jalan setelah serangan van di Las Rambas, Barcelona, Spanyol, 17 Agustus 2017. (Foto: Reuters)

Riauaktual.com - Jumlah korban tewas dalam serangan teror di Barcelona, Spanyol bertambah menjadi 14 orang setelah seorang perempuan yang mengalami luka-luka akhirnya meninggal dunia. Korban tewas dan luka-luka dilaporkan berasal dari 34 negara, termasuk Prancis, Belgia, Italia, German, Venezuela, Australia, Irlandia, Peru, Aljazair dan China.

Diwartakan Guardian, Jumat (18/8/2017) salah satu korban yang telah diumumkan identitasnya adalah warga Italia, Bruno Gulotta yang sedang berlibur dengan istri dan dua anaknya di Barcelona. Berdasarkan keterangan istrinya, mereka sedang berjalan-jalan di Las Ramblas saat van yang dikendarai pelaku muncul. Bruno tewas setelah berhasil melindungi anaknya dari terjangan mobil itu.

Korban lainnya adalah seorang perempuan warga Belgia berusia 44 tahun bernama Eike Vanbockrijck. Seperti Bruno, saat serangan terjadi, Eike sedang berlibur bersama suami dan dua anaknya.

Berdasarkan keterangan surat kabar El Pais, tiga warga Spanyol terbunuh dalam serangan tersebut, begitu juga dengan seorang perempuan warga Portugal dan seorang warga Amerika Serikat (AS).

Kementerian Luar Negeri Jerman mengklaim 13 warganya mengalami luka-luka, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Sementara otoritas Belanda menyebutkan tiga warganya juga terluka dalam tragedi berdarah itu.

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan bahwa empat warga Negeri Kanguru terluka. Bishop menuturkan, para korban terdiri dari dua perempuan yang menderita luka serius serta dua pria yang terluka tapi sempat kembali ke hotelnya dan menjalani perawatan di sana. Seorang bocah warga Australia bernama Julian Cadman dilaporkan masih hilang setelah terpisah dari keluarganya.

Setidaknya 26 warga Prancis termasuk dalam daftar korban luka-luka dalam serangan tersebut. Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan, 11 di antaranya mengalami luka serius. Menteri Luar Negeri Prancis, Jean Yves Le Drian, akan mengunjungi Barcelona untuk menemui para korban. Pemerintah China telah mengonfirmasi laporan yang menyebutkan seorang warga Hong Kong terluka.

Serangan teror ini menimbulkan reaksi dari dunia internasional. Meski tidak ada laporan warga negara Indonesia yang menjadi korban, Pemerintah Indonesia telah menyatakan mengecam aksi teror yang diklaim dilakukan oleh kelompok militan ISIS itu.

Kecaman juga datang dari berbagai negara dunia lainnya. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengutuk serangan di Barcelona dan mengatakan siap memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan.

Serupa dengan reaksi AS, Pemerintah China menyatakan dukungannya kepada Spanyol dalam upaya memerangi terorisme dan memastikan keamanan nasional negaranya. China juga bersedia bekerja sama untuk berkontribusi pada keamanan dan perdamaian dunia.

Kepolisian Catalunya kini memburu Moussa Oukabir (18) sebagai orang yang diduga menjadi pelaku teror di Barcelona. Moussa diduga menggunakan kartu identitas yang dicuri dari kakaknya Driss Oukabir untuk menyewa van putih yang digunakan dalam serangan.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index