Fakta Baru Pembunuhan Wanita Hamil Lalu Dibakar di Pekanbaru, Beberapa Diantaranya Mengejutkan..

Fakta Baru Pembunuhan Wanita Hamil Lalu Dibakar di Pekanbaru, Beberapa Diantaranya Mengejutkan..

Riauaktual.com - Kasus pembunuhan dengan modus hamil diluar nikah yang dilakukan Supriadi (23) terhadap kekasihnya Ema Desrita (21) masih menjadi perbincangan hangat di Kota Pekanbaru.

Pasalnya, modus pembunuhan yang dilakukan dianggap diluar kewajaran. Ema bukan saja dibunuh, jasadnya ditemukan tewas dengan kondisi tubuh dibakar dan nyaris tak dikenali.

Syukurnya, tim Opsnal Satreskrim Polresta Pekanbaru dengan cepat berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis ini hanya dalam hitungan jam. Pelakunya tak lain kekasih Ema, ayah dari bayi enam bulan yang sedang di dalam kandungannya.

Supriadi pun tak membantah perbuatan yang dia lakukan. Dia mengaku melakukan perbuatan tersebut karena khilaf disebabkan Ema terus menuntut untuk dinikahi.

Supriadi sendiri awalnya sempat mengatakan kepada Ema kalau dia siap bertanggung jawab. Namun, dia meminta waktu dan dia meminta Ema untuk pulang ke rumah.

Namun, Ema tak hendak pulang dan ingin selalu bersama Supriadi. Dari sanalah ihwal pembunuhan bermula. Diduga karena panik, saat sedang bermesraan, Supriadi melilitkan kain jilbab yang digunakan Ema ke bagian leger dan mencekiknya.

Ema tewas di tempat. untuk menghilangkan jejak, Supriadi pun membakar wajah wanita malang tersebut. Namun, pembunuhan sadis itu terbongkar dengan cepat dan Supriadi harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

Namun, dibalik peristiwa tersebut, ada sejumlah fakta-fakta terbaru yang belum terungkap, berikut hal nya sebagaimana dikutip dari riausky:

1.  Janin yang tewas dalam kandungan Ema berjenis kelamin laki-laki

Seperti yang diketahui, Ady nekat menghabisi kekasihnya lantaran tengah berbadan dua. Bayi dalam kandungan Ema itu pun ikut meninggal dunia. Menurut kepolisian, janin dalam kandungan korban berjenis kelamin laki-laki dengan berat 250 gram.
 

2. Ema adalah Anak yatim Piatu

Kapolsek Rumbai AKP Heni Herawati saat berbincang dengan GoRiau.com di Mapolresta Pekanbaru Kamis sore lalu menceritakan, bahwa Ema sudah tidak punya ayah dan ibu kandung. Ia pun hidup dan dibesarkan oleh orangtua angkat, yang juga masih keluarga.
Ibunya lebih dahulu meninggal dunia saat melahirkan gadis berparas manis tersebut. Sementara sang ayah menjemput ajal usai terlibat kecelakaan lalu lintas.

3. Jasad Korban Pertama Kali Ditemukan Warga Saat Mencari kayu

Kasus yang sempat menggegerkan masyarakat Pekanbaru ini berawal dari beberapa orang warga yang kebetulan melintas di Jalan Yos Sudarso Km 8, Kecamatan Rumbai. Mereka awalnya berniat mencari kayu ke dalam hutan, sekitar 500 meter dari jalan hitam (masuk ke hutan, red).

Belum sampai niat itu, warga pun melihat sesosok jasad manusia dalam kondisi sebagian tubuhnya terpanggang. Belakangan diketahui, kalau itu adalah almarhumah Ema yang dibunuh secara sadis oleh sang kekasih.

4. Identitas Ema Diketahui Setelah Diumumkan di Masjid

Polsek Rumbai yang awalnya mendapat laporan penemuan mayat sempat mendapat kesulitan lantaran tidak ditemukan identitas pada diri Ema. Bahkan korban tak dikenali karena tubuhnya gosong dibakar. Ini membuat kepolisian bekerja ekstra untuk menelusurinya.

Bhabinkamtibmas setempat ikut diturunkan untuk berkoordinasi dengan warga sekitar, bahkan sempat disiarkan di masjid terkait apakah ada yang merasa kehilangan keluarganya. Selain itu polisi juga menelusuri identitas korban via media sosial.

"Beberapa jam setelahnya, ada beberapa orang datang ke kita, katanya mengenal korban setelah mengetahui ada wanita yang tewas. Kita lakukan penyelidikan lebih dalam sampai berhasil mendapatkan identitas dan alamat tempat tinggalnya," kata Kapolsek Rumbai AKP Heni.

5. Ema Dikatakan Sempat Mengajak Ady Kabur

Karena kehamilannya yang kian membesar, Ema sempat berencana mengajak kekasihnya Ady untuk kabur. Bahkan sebelum ditemukan tewas, korban diketahui tidak pulang ke rumah. Sebelumnya, keluarga sempat curiga dengan perubahan pada perut korban.

6. Edy Mengaku  Sempat 'Gituan' Dengan Korban Sebelum Dibunuh

Pengakuan Edy yang satu ini cukup mengejutkan. Itu disampaikannya saat kepolisian menggelar ekspose di Mapolresta Pekanbaru, Kamis siang. "Sempat mutar-mutar sampai malam (Rabu, red). Pas itu dia minta 'jatah' akhirnya cari tempat sepi. Kemudian lewat Jalan Yos Sudarso ditunjuknya tempat, mas itu sepi mas," tiru pelaku menceritakan.

Di tempat itu pula lah korban akhirnya dihabisi. Saat Ema bersandar di dada sembari ngobrol, Ady langsung menarik kain jilbab yang dikenakan korban ke belakang dan mencekiknya. Lantaran berontak, tubuh korban direbahkan, lalu pelaku melanjutkannya (mencekik, red) langsung dengan tangan.

7. Teman-teman Almarhumah tak Menyangka Ema Korban Pembunuhan Sadis

Informasi tentang tewasnya Ema dengan cepat menyebar melalui sosial media. Kematian gadis jebolan SMAN 13 Pekanbaru itu tak ayal jadi perbincangan dikalangan teman-teman yang mengenalnya, bahkan saling bertanya terkait kebenaran informasi itu. Apalagi setelah tahu jika korban dihabisi oleh kekasihnya.

Banyak dari mereka yang mengomentari postingan terkait kematian perempuan tersebut. Kebanyakan tak percaya bahkan syok. Salah satunya akun bernama Sulastri yang menceritakan kalau Ema sebelum kejadian sempat minta diisikan pulsa karena ada urusan penting dengan pacarnya Edy.

"Saya nggak nyangka dia bakalan di bunuh sama pacarnya kyk gini. Ema itu gadis yg baik, lucu, kocak selama saya jadi rekan kerja nya dia banyak curhat..." komentarnya. Selain itu ia juga memposting perasaan sedihnya atas kejadian yang menimpa korban. "Ternyata kemarin terakhir kali ya kita komunikasi ya Allah kk gak nyangka dek...,"

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index