3 Fasilitas Hidup yang Dinikmati Kaum Milenial saat Ini Ternyata Temuan Seorang Muslim

3 Fasilitas Hidup yang Dinikmati Kaum Milenial saat Ini Ternyata Temuan Seorang Muslim
Foto : Ilustrasi (Foto: Mvslim)

Riauaktual.com - SEIRING dengan munculnya universitas pertama di dunia, bahkan sikat gigi, ada banyak penemuan para orang-orang muslim terdahulu yang masih dipakai, dinikmati, bahkan membantu kemudahan hidup masyarakat dunia hingga saat ini.

Dari buku berjudul “1001 Inventions” yang berisi cerita 1000 warisan muslim, terdapat beberapa temuan orang-orang muslim yang masih digunakan oleh masyarakat saat ini. Melansir dari Mvslim, Rabu (16/8/2017) berikut sedikitnya empat temuan muslim yang masih dipakai oleh kaum milenial.

Kopi

Lebih dari 1200  tahun yang lalu, orang-orang yang bekerja keras telah berjuang untuk tetap terjaga tanpa stimulan ini, sampai ada kawanan kambing yang penasaran dan tuan mereka yang rajin, seorang Arab bernama Khalid, menemukan zat sederhana namun alami ini. Saat kambingnya menyusu di lereng Ethiopia, dia menyadari bahwa mereka telah menjadi hidup dan bersemangat setelah memakan biji tersebut . Alih-alih hanya memakan biji beri mereka mengambil dan merebusnya untuk menciptakan "al-qahwa" (kopi).

Kampus

Pengetahuan dekat dengan hati umat Islam. Dalam Alquran, muslimin didesak untuk mencari ilmu, guna mengamati dan merenung. Jadi Fatima al-Fihri, seorang wanita muda yang saleh, ingin memberi komunitas belajar. Seperti beberapa masjid besar, al-Qarawiyin di Fez segera berkembang menjadi tempat pengajaran agama dan diskusi politik. Secara bertahap memperluas pendidikannya ke semua mata pelajaran, terutama ilmu pengetahuan alam, dan karenanya mendapatkan nama sebagai salah satu universitas pertama dalam sejarah.

Selain astronomi, ada studi tentang Alquran dan teologi, hukum, retorika, prosa dan penulisan ayat, logika, aritmatika, geografi dan kedokteran. Ada juga kursus tata bahasa, sejarah Muslim, dan unsur kimia dan matematika. Berbagai topik dan kualitas pengajarannya menarik banyak ilmuwan dan mahasiswanya berasal segala penjuru dunia. Al Karawiyyin of Fez University ini masih beroperasi hampir 1.200 tahun. Para pengajar berharap kampus ini akan mengingatkan orang bahwa belajar adalah inti dari tradisi Islam dan bahwa kisah para saudari al-Firhi akan menginspirasi wanita Muslim muda di seluruh dunia.

Musik

Seniman dan penyanyi mewarisi kemampuan bermusik dari tangan umat Islam yang ditemukan sejak abad ke-9. Bukan berasal dari para musisi legendaries yang lahir pada abad 20. Seniman, al-Kindi khususnya, menggunakan notasi musik (notasi nada secara penulisan) dengan menamai catatan skala musik dengan suku kata bukan huruf, yang disebut solemization. Suku kata ini membentuk skala dasar dalam musik hari ini dan kita semua terbiasa dengan Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Si. Itu semua berasal dari Doh, Ray, me, Far, So, La, tee. Dalam Alfabet Arab itu berasal dari Dal, Ra, Mim, Fa, Sad, Lam, Sin. Kesamaan fonetik antara skala hari ini dan alfabet Arab yang digunakan pada abad ke 9 sungguh menakjubkan. Selain itu, umat Islam juga mengembangkan alat musik.


 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index