Yuk, Kenalan Lebih Dekat dengan Rasi Bintang Libra

Yuk, Kenalan Lebih Dekat dengan Rasi Bintang Libra
(Foto: Stellarium)

Riauaktual.com - Libra merupakan bahasa Latin untuk timbangan, sehingga menjadikannya satu-satunya rasi bintang zodiak yang mewakili benda mati. Pada 538 derajat persegi, Libra menempati urutan ke-29 secara keseluruhan dalam hal ukuran.

Konstelasi atau rasi Libra tak memiliki bintang berkekuatan besar, sehingga membuatnya relatif samar tapi tak mustahil dilihat dengan mata telanjang.

Penemuan Libra

Dikutip dari Space, Selasa (15/8/2017) Libra berada di belahan Bumi Selatan, terletak di antara Scorpius di timur dan Virgo di Barat. Selain Scorpius dan Virgo, Libra berbatasan dengan Serpens Caput, Hydra, Centaurus, Lupus, dan Ophiuchus.

Pada suatu waktu Libra dianggap bagian dari Scorpius, tapi kemudian astronom Romawi menarik kembali skyline dan memindahkannya cakarnya kalajengking ke Libra.

Bintang dan Benda-Benda Penting

Bintang paling terang konstelasi ini seperti Alpha Librae (α Lib), Beta Librae (β Lib), dan Gamma Librae (γ Lib), membentuk bagian atas skala yang menghubungkan dua keseimbangan yang menggantung segitiga pada sebuah sudut.

Sebuah dwarf biru dengan magnitude 2,7 Beta Librae merupakan rasi bintang paling terang dan berjarak 160 tahun cahaya. Inilah satu-satunya bintang yang tampak hijau dengan mata telanjang. Selain itu, bintang ini juga dikenal sebagai Lanx Australis dan Zubeneschamali.

Alpha Librae merupakan bintang terang kedua di rasi bintang. Bintang biner ini berjarak sekira 77 tahun cahaya. Sementara itu Gamma Librae merupakan raksasa oranye berkekuatan 3,9 dan memiliki jarak 152 tahun cahaya dari Bumi.

Raksasa merah Sigma Librae juga dikenal sebagai Zubenalgubi, Brachium, atau Cornu. Libra berisi sistem planet Gliese 581, yang memiliki beberapa planet. Beberapa penelitian telah menyarankan Gliese 581d dan Gliese 581g bisa dihuni.

Namun, keberadaan mereka tak sepenuhnya terbukti. Gliese 581c ditemukan pada 2007. Pada awalnya, para ilmuwan menyarankan agar ada air cair di permukaannya, namun studi lanjutan pada 2007 dan 2011 oleh tim yang berbeda menyarankan planet ini begitu dekat dengan bintangnya sehingga memiliki lingkungan mirip Venus.

Di dalam Libra juga ada cluster bintang terang NGC 5897, yang berjarak 40.000 tahun cahaya dari Bumi dengan skala 9 yang terintegrasi.

Mitologi

Hubungan dengan timbangan dan keseimbangan dimulai dengan Babylonians kuno, dengan timbangan yang mewakili keseimbangan antara musim serta siang dan malam. Orang-orang Yunani kuno memandang Libra sebagai cakar Scorpius yang mengulurkan tangan. Kepada orang Romawi, Libra mewakili skala keadilan yang dipegang oleh dewi Virgo atau Astraea.

Dalam astrologi, yang bukan sains, Libra merupakan tanda ketujuh dalam zodiak dan mewakili mereka yang lahir antara 23 September hingga 22 Oktober.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index