Menakjubkan! Begini Penampakan Gerhana Matahari Pertama pada 1851

Menakjubkan! Begini Penampakan Gerhana Matahari Pertama pada 1851

Riauaktual.com - Johann Julius Friedrich Berkowski pertama kali berhasil mengabadikan gerhana matahari total di Rusia pada 1851. Tentunya saat teknologi kamera masih menggunakan sistem yang belum begitu canggih.

Gambar itu diambil dari tempat pengamatan utama di Royal Observatory di Konigsberg di Russia.

Sayangnya observatorium tersebut hancur dalam Perang Dunia II, namun kini gambar itu telah menjadi daguerreotype. Daguerreotype merupakan sebuah metode atau proses untuk membuat foto yang pertama kali dipublikasikan di dunia. Metode atau prose percetakan ini diciptakan untuk pertama kalinya oleh dua orang sahabat yaitu Louis Daguerre dan Nicophore Niepce Perancis pada 1834.

The National Center for Atmospheric Research mencatat bahwa sebagian besar pengamatan gerhana dicatat sebagai gambar bersejarah.

Ternyata hanya dengan menggunakan teleskop kecil, Berkowski dapat menangkap gambar itu sebagai daguerreotype pada pelat tembaga berlapis perak. Foto itu diambil dengan memakan durasi 84 detik dan dipotret saat fase gerhana telah mencapai tempatnya.

Diketahui, gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan, sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru. Meski bulan memiliki ukuran yang lebih kecil, namun jarak bulan dengan Bumi lebih dekat ketimbang matahari.

Gerhana matahari dikabarkan akan muncul pada 21 Agustus 2017, namun masyarakat Indonesia tidak bisa melihat fenomena langka itu.

Namun, jika Anda berada di lokasi yang dapat dijangkau gerhana matahari tersebut, perlu diketahui Anda tak boleh melihatnya dengan mata telanjang, harus menggunakan kacamata khusus. Sebab jika tidak, maka paparan sinar matahari tersebut akan merusak mata Anda. Demikian dinukil dari CNET, Senin (14/8/2017).

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index