Buat Efek Jera, 970 Hektare Lahan Terbakar di Riau Dipasang Garis Polisi

Buat Efek Jera, 970 Hektare Lahan Terbakar di Riau Dipasang Garis Polisi
ilustrasi (int)

Riauaktual.com -  Komandan Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Riau, Brigjen TNI Abdul Karim menjelaskan, sepanjang tahun 2017, sebanyak 970 hektare hutan dan lahan terbakar. Untuk menciptakan efek jera, kawasan yang terbakar itu diberi garis polisi (police line).

Lahan yang diberi garis polisi itu terdiri lahan warga dan korporasi. Lokasinya hampir tersebar di 12 kabupaten dan kota di Riau. "Jadi semuanya harus diberi garis polisi. Kalau tidak seperti itu enak sekali pemilik lahannya. Jadi harus menunggu proses hukum dulu," tutur Brigjen Abdul Karim Sabtu 12 Agustus 2017.

Berdasarkan hasil pemataan Satgas Darat, daerah yang terparah kebakaran hutan berada di Kabupaten Pelalawan, Bengkalis, Meranti Kampar. Tim Satgas udara selalu kewalahan karena kebanyakan daerah yang terbakar adalah lahan gambut. Medan yang sulit dijangkau dari darat menambah kerumitan pemadaman.

"Ini belum lagi kesulitan sumber air, tentu membuat tim pemadam dari TNI, Polri, BPBD dan masyarakat kewalahan ," ucapnya.

Kesulitan yang sama juga dialami Satgas Udara dalam melakukan pemadaman. Lokasi yang jauh akan membuat pemadaman tidak efisien. "Jika lokasinya jauh, operasi water bombing tidak efisien karena helikopter akan cepat kehabisan bahan bakar," tuturnya.

Khusus kepada satgas penegak hukum, Brigjen Abdul Karim meminta kasusnya diselesaikan. Pelaku perambah hutan harus diadili dan lahannya disita jika terbukti ada unsur kesengajaan.

"Kita lihat lahan yang terbakar pada tahun 2015 dan tahun 2016, lokasi yang terbakar sudah ditanami oleh pembakar lahan. Ini tidak adil namanya. Satgas sudah bersusah payah pagi, siang malam memadamkan, pelaku enak saja menanaminya. Ini banyak kita temukan. Ini tidak adil namanya. Biaya untuk memadamkan cukup mahal, ini harus menjadi atensi pihak kepolisian," ucap Komandan Korem 031 Wirabima Pekanbaru.    

 

Sumber : okezone

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index