Ingin Kebut Pembangunan, Bandara Kerinci Butuh Rp30 Miliar untuk Bebaskan Lahan 30 Hektare

Ingin Kebut Pembangunan, Bandara Kerinci Butuh Rp30 Miliar untuk Bebaskan Lahan 30 Hektare
ilustrasi (int)

Riauaktual.com - Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan Menteri Perhubungan akan segera menetapkan Rencana Induk Pengembangan Bandar Udara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci, melalui Surat Keputusan Menhub.

"Permasalahan dalam pengembangan Bandara Depati Parbo, yakni masterplannya belum di SK-kan Menhub," kata Zumi Zola, sebagaimana dikutip dari okezone, Senin.

Namun, setelah dirinya bertemu langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dijanjikan bahwa rencana induk tersebut akan segera di SK-kan Menhub dan Kemenhub mengalokasikan Rp15 miliar untuk pembebasan lahan guna perluasan bandara tersebut.

Zola menjelaskan, dalam pengembangan Bandara Depati Parbo itu butuh pembebasan lahan seluas 30 hektare, yang mana sudah dianggarkan Rp15 miliar dari Pemerintah Provinsi Jambi dan Rp15 miliar dari Kementerian Perhubungan.

"Untuk Bandara Depati Parbo, ada pembebasan lahan yang dibiayai oleh APBN dan Pemprov, nah dana dari APBN juga terkendala karena berkas dari pihak kabupaten ke pihak bandara saat ini belum lengkap," katanya.

Sebab itu, dia meminta Sekda Provinsi Jambi agar berkasnya selesai tidak lebih dari satu minggu ke depan. Menurutnya, sangat disayangkan jika APBN sudah sampai di Jambi tetapi ditarik lagi karena daerah tidak siap.

"Jadi saya minta betul, Pemprov langsung turun untuk mengingatkan, satu minggu berkas itu sudah harus selesai dan dikirimkan kepada pihak Bandara Depati Parbo dan dilaporkan ke Kementerian Perhubungan kemudian Kementerian Perhubungan nanti akan ke Kementerian Keuangan, bahwa ini sudah clear," katanya.

Zola menargetkan, pada 2017 pembebasan lahan untuk pengembangan Bandara Kerinci selesai, sehingga pada 2018 sudah mulai dibangun terminalnya. "Apalagi Kabupaten Kerinci sudah ditetapkan sebagai branding pariwisata Jambi," tambah dia.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index