Jalin Sinergitas Ciptakan Kondusifitas Diwilayah Maritim Provinsi Riau, Danlanal Dumai Ke Meranti

Jalin Sinergitas Ciptakan Kondusifitas Diwilayah Maritim Provinsi Riau, Danlanal Dumai Ke Meranti

Riauaktual.com - Dalam rangka menjalankan tugas pembinaan dan menjamin kondusifitas diwilayah Maritim Provinsi Riau, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Dumai, Kolonel Laut. Yose Aldino, mengunjungi Kabupaten Kepulauan Meranti, melalui kunjungan itu ia berharap terjalin sinergitas antara Angkatan Laut dengan Pemda Se-Kabupaten Kota di Riau termasuk Meranti. Bertempat di Aula Kantor Bupati, Selasa (1/8).

Kedatangan Danlanal Dumai disambut langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim, dalam acara ramah-tamah sekaligus silahturahmi bersama jajaran Pemerintah Kepulauan Meranti dan Forkopimda.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Yulian Norwis SE MM, Wakapolres Meranti Kompol. Wawan, Kajari Meranti, Ketua Komisi A DPRD Meranti Edi Masyudi, Ka. Bea Cukai, Pabung Kodim 0303 Bengkalis, Danposal, Asisten II Sekda Ir. Anwar Zainal, Asisten III Sekda. T. H. Akhrial, Staf Ahli Bupati Said Asmaruddin, Drs. Askandar, Kepala Dinas/Badan, Kepala Bagian, Camat.

Pada kesempatan itu untuk memperkenalkan kondisi wilayah Kepulauan Meranti, Wakil Bupati menjelaskan, Meranti merupakan daerah berpulau yang mana untuk mengakses satu pulau kepulau lainnya termasuk dengan pulau Sumatera sangat tergantung pada transportasi laut. Hingga saat ini belum ada jalan ataupun jembatan yang langsung menghubungkan daerah ini dengan Pulau Sumatera. Alhasil menempatkan Kepualuan Meranti menjadi Kabupaten yang terisolir karena akses keluar masuk Meranti hanya dapat dilakukan dengan angkutan laut umum dijam tertentu.

Kondisi tanahnya sebagian besar Gambut dikala kemarau sangat berpotensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan yang amat sulit dipadamkan. Jika dilihat dari letaknya Meranti sangat strategis karena berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Singapuran. Berada di Selat Malaka yang merupakan lalu luntas laut Internasional yang dilalui 300-400 kapal perhari. Namun sayangnya karena keterbatasan dana dan infrastruktur potensi ini belum dapat tereksplorasi dengan baik.

Kehidupan masyarakat Meranti sangat majemuk, terdiri dari banyak suku bangsa dan etnis Tiong Hoa, meski begitu masyarakat tetap hidup rukun dan damai.

Selain masalah aksesbilitas dan kebakaran lahan, masalah yang dihadapi Meranti saat ini adalah masalah abrasi yang semakin parah, Tepatnya di Desa Tanah Merah Kecamatan Rangsang Pesisir abrasi yang terjadi mengikis wikayah darat antara 12-20 Meter pertahun.

Dengan adanya kunjungan Danlanal Dumai Kolonel Laut. Yose Aldino, Wakil Bupati H. Said Hasyim berharap terjalin sinergitas dan kerjasama dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi Meranti khususnya menyangkut Maritim.

Gayung bersambut, apa yang diinginkan Wakil Bupati, sejalan dengan keinginan Danlanal Dumai, menurut Danlanal Dumai, institusinya bertanggung jawab mengawasi wilayah Panipahan sampai Kuala Enok mulai dari bidang pembinaan potensi Maritim, keaman laut dan hal lain yang dapat mendukung stabilitas kemanan diwilayah tersebut.

Kunjungan di Meranti setelah mengunjungi Kabupaten Bengkalis, untuk mendapatkan gambaran seutuhnya terkait situasi dan kondisi serta masalah diwilayah tersebut. Dengan begitu Lanal Dumai dan jajaran Forkopimda Provinsi lainnha dapat mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.

Diakuinya, selama bertugas di Riau sinergitas merupakan hal yang utama karena Lanal Dumai tidak bisa bekerja sendiri dan butuh kerjasama dari semua pihak yang memiliki wewenang serta tanggung jawab masing-masing dalam rangka menjadikan kehidupan masyarakat di Provinsi Riau aman, tentram dan sejahtera.

"Dengan sinergitas kita dapat merancang program pencegahan jangka pendek dan jangka panjang yang pastinya memberikan pengaruh besar bagi perkembangan Provinsi Riau," ujar Danlanal Dumai, Kolonel Laut. Yose Aldino.

Yose Aldino berprinsip, lebih baik tidak ada pelanggaran disuatu wilayah daripada banyak kedapatan kapal-kapal yang melanggar hukum. Untuk itu ia lebih mengedepankan upaya pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan. Sehingga potensi-potensi kerawanan dapat diminimalisir.

"Saya mewanti-wanti jajaran jangan bangga banyak menangkap kapal tetapi banggalah jika diwilayah hukum kita tidak asa pelanggaran," ucapnya.

Saat ini menurutnya semua pihak dituntut untuk serba cepat, artinya tindakan yang diambil jangan terlalu lama, komunikasi dan koorinasi intens adaLah kuncinya sehingga tindakan yang diambil terkoordinasi dengan baik dan membuahkan hasil maksimal.

Akhir kata Danlanal mengajak Pemkab. Meranti dan semua pihak untuk saling bekerjasama dalam mensukseskan berbagai program pembinaan kemaritiman. Seperti salah satu program yang ingin ia laksanakan di Meranti yakni budidaya ikan laut untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi.

"Saya ingin membuat program budidaya ikan laut, disitu butuh lokasi yang pas, pakan ikan yang sesuai disinilah butuh kerjasama semua pihak sehingga apa yang direncanakan dapat bermanfaat dalam mendukung kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Kunjungan Danlanal Dumai di Meranti, ditutup dengan foto bersama dan salam salaman antara jajaran Pemda Meranti dan Forkopimda dengan Danlanal Dumai. (rif)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index