Riauaktual.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dipersip) Kabupaten Kuantan Singingi saat ini telah memiliki ribuan judul buku. Kedepannya Dipersip berencana menambah ketersediaan buku bagi pembaca baik melalui swasta maupun melalui Pemerintah dengan tujuan untuk menuju Kuansing berwawasan luas.

Demikian dikatakan Azhar, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah saat berbincang bersama Riauaktual.com, Senin (31/7/2017). "Hal ini akan dapat dirasakan kata Azhar, lima tahun atau sepuluh tahun mendatang bagi generasi penerus Kuansing," sebut Azhar.

Azsar menjelaskan, selain pustaka daerah, Dipersip juga akan mengadakan pustaka keliling dengan menyambangi tempat keramaian, seperti momen pacu jalur, dan mendatangi sekolah sekolah yang ada di Kabupaten Kuantan Sungingi.

Disebutkan Azhar untuk saat ini Pustaka Daerah telah memiliki 4.800 exsemplar buku dengan ketersediaan 2.770 buah judul.

"Dari 4.800 buah buku ini, sebelumnya pustaka hanya memiliki sebanyak 4.000 buku dengan jumlah 2.500 judul, yang merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi. Kemudian pada minggu ini kembali ada penambahan 800 buah buku dengan rincian 270 buah judul yang juga merupakan hibah dari pihak Gramedia," terang Azhar.

Selain menyediakan buku benbentuk abstrak kedepannya pada tahun 2018 pustaka berencana untuk membuat pustaka berbentuk web yang bisa dibuka secara online dengan menyediakan berbagai judul tentang ilmu pengetahuan secara umum.

"Dan web ini akan dilengkapi data best mengenai pustaka, sehingga nantinya, kata azhar, memudahkan pembaca untuk melihat buku apa saja yang tersedia dipustaka, melalui sistim itu pembaca bisa memboking buku yang diinginkan secara langsung melalui website tersebut," urainya.

Kemudian mengenai kenyamanan bagi pembaca pada tahun 2018 Badan Pustaka dan Kearsipan Daerah juga telah merencanakan pembangunan gedung baru, dengan bangunan tiga tingkat yang nantinya akan dilengkapi fasilitas memadai seperti wifi, AC.

"Untuk rencana itu, Detail Engineering Desigh (DED) nya sudah siap, ditaksir membutuhkan biaya sekitar 8 Miliyar untuk bangunan fisiknya dan ini telah disampaikan pada pimpinan," tuturnya.

Mengenai dokumen, kata Azhar jika bangunan telah siap, arsip arsip penting Daerah akan disimpan digedung tersebut, dengan menempatkan pada ruangan yang akan dilakukan kajian terlebih dahulu oleh ahli mengenai kelembaban udara serta tingkat kadar asam tempat penempatan arsip yang akan dipetikan, sehingga ketahanan arsip dapat terpelihara.

"Untuk arsip arsip tersebut, saat ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah telah memegang, seperti arsip pendirian Kabupaten dan arsip penting lainnya," pungkas Azhar. (Joko susanto)