lagi-lagi deh.. Ada Indikasi Pungli Uang Bangku Jutaan Rupiah di Salah Satu SMP di Pekanbaru

lagi-lagi deh.. Ada Indikasi Pungli Uang Bangku Jutaan Rupiah di Salah Satu SMP di Pekanbaru
SMP NEGERI 21 PEKANBARU

Riauaktual.com - Seakan tidak ada habisnya, satu persatu persoalan pendidikan di Pekanbaru menjadi sorotan, bukan soal prestasi tapi semerautnya sistem penerimaan murid baru yang akhirnya membuat banyak pihak geleng-geleng kepala.

Untuk kali ini, persoalan pemungutan uang bangku bernilai Rp1,2 juta persiswa yang diduga terjadi di SMP Negeri 21 Pekanbaru, Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai. Bahkan menurut informasi uang ini dipungut oleh sekolah dari hasil kebijakan sepihak.

"Kami orang tua diminta uang tambahan Rp1.250.000. Kata sekolah itu untuk penambahan pembelian meja dan kursi bagi siswa baru," kata salah seorang wali murid, Zul, Sabtu (29/07/17).

Dia mengungkapkan, aturan yang dibuat oleh sekolah ini jelas merugikan orang tua/wali murid. Apalagi saat ini kondisi perekonomian sangat terpuruk. Orang tua harus memutar otak untuk mencari uang tersebut.

"Anak-anak nanti masuk di kelas penambahan ini. Di kelas penambahan ini murid yang diterima sebanyak 44 orang. Jika dikali maka lumayan juga Rp55 juta," ucapnya.

Kepala SMP Negeri 21 Pekanbaru H Asmar SPd, membenarkan adanya pungutan ini. Dia beralasan, kebijakan ini diambil berdasarkan rapat dari para orang tua dan wali murid.

"Ini (pungutan,red) khusus untuk anak di ruang tambahan. Kami pihak sekolah sudah serahkan semuanya sama mereka (orangtua murid, red), silakan berunding. Kami sediakan kelas, meja dan kursi silahkan sediakan," ucap Asmar.

Dia beralasan, kebijakan ini diambilnya agar anak-anak tetap belajar. Bahkan, Asmar menyebut apa yang diputuskan ini tidak bertentangan dengan aturan yang telah disepakati.

"Memang kondisi sekolah saat ini tidak memiliki meja kursi untuk anak tambahan. Sementara orangtua murid ngotot agar anaknya bersekolah ditempat ini (SMP N 21,red)," jelasnya.

Dia bahkan menuding, pengelolaan pembiyaan meja kursi ini berawal dari salah satu usulan orang tua murid bernama Surya. Disebutnya, Surya menawarkan harga meja dan kursi kepada para orang tua murid lainnya.

"Tanya langsung sama Surya itu. Biayanya saya tak tahu. Disekolah ini ada 8 kelas. Ditambah 1 ruang kelas baru di ruangan komputer. Ruangan komputer kita pindahkan ke tempat yang kecil," tandasnya. (bir)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index