Prabowo sindir koalisi Jokowi: Silakan mau berkuasa 5,10, 50 tahun

Prabowo sindir koalisi Jokowi: Silakan mau berkuasa 5,10, 50 tahun
Pertemuan SBY dan Prabowo di Cikeas. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Riauaktual.com -  Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto mengatakan Gerindra dan Demokrat berpandangan saat ini telah terjadi cara-cara yang tidak sehat atau menyakiti kemampuan berpikir rakyat Indonesia yang mencemaskan. Hal itu didasari dari sikap mereka yang kompak saat pembahasan RUU Pemilu dan tak sejalan dengan koalisi pendukung pemerintah.

"Terlihat sikap Demokrat, Gerindra, PAN, PKS itu satu dalam masalah UU Pemilu yang baru saja disahkan," ujar Prabowo saat jumpa pers bersama Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, sebagaimana dikutip dari Merdeka.com, kemarin.

Prabowo menekankan Gerindra tidak ikut bertanggung jawab atas UU Pemilu tersebut. "Karena kita tidak mau ditertawakan sejarah. Kekuasaan silakan mau berkuasa 5,10, 50 tahun, tetapi diujungnya sejarah menilai. Gerindra tidak mau ikut hal yang melawan logika. Presidential Threshold 20 persen lelucon politik yang menipu rakyat, saya tidak mau terlibat," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, lahir dari kecemasan tersebut, Gerindra dan Demokrat khawatir demokrasi akan rusak. "Karena itu sesuai apa yang disampaikan bapak SBY, kita wajib mengawal, mengingatkan, mengimbau. Demokrasi butuh semangat patuh pada logika, semangat patuh pada 'rules of the game' dan harus adil dan tidak memaksakan kehendak dengan segala cara," kata Prabowo.

Prabowo sependapat dengan SBY, bahwa setiap kekuasan harus diimbangi dan diawasi. "Mudah-mudahan kita bisa melakukan ini terus. Siapapun undang kami, kami siap melakukan dialog dan bertukar pandangan," jelas Prabowo.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index