Riauaktual.com - Seorang ahli keamanan mengungkap bagaimana mesin ATM dapat di-hack hanya dalam waktu 5 menit. Menurut ahli dari Positive Technologies, sebagian besar mesin ATM pada dasarnya adalah komputer Windows XP.

Hanya dengan cara melubangi bagian depan ATM, orang dengan mudah dapat mengakses kabel USB yang dapat dikerjakan dalam kurun waktu 1 menit. Kemudian, ia menggunakan sebuah software untuk mengeluarkan uang dengan cepat.

Menurut Perusahaan Keamanan Cyer IB Grup Rusia, Penjahat cyber menggunakan perangkat software berbahaya yang memaksa mesin ATM untuk mengeluarkan uang tunai yang ada pada mesin ATM tersebut. Pada musim panas tahun lalu, sekira Juli, ATM di Taiwan dan Thailand dilaporkan menjadi korban perampokan secara cyber.

Bank pertama di Taiwan tercatat dicuri sebanyak USD2,5 juta. Sedangkan di Thailand uang yang dicuri dari Bank yang dikelola oleh pemerintah sebanyak USD350.000. Hacker yang terdeteksi dari dua kasus tersebut membuat mesin ATM mengeluarkan uang yang ada di dalamnya secara paksa.

Dmitry Vilkov, Kepala Intelijen IB Grup mengatakan, para peretas telah beralih dari hanya sekedar mencuri nomor kartu debit dan kredit saja untuk mengakses mesin ATM. Tapi mereka juga mulai memperluas jaringan hingga dapat melakukan hacking secara online untuk meretas sistem pembayaran secara online. Dilansir dari Dailymail, Kamis (27/7/2017).

Leigh-Annie Galloway, pakar keamanan Positive Technologies menunjukkan kepada BBC bagaimana cara meretas ATM yang dibuat oleh perusahaan Georgia berbasis NCR. Perusahasan ATM tersebut merupakan salah satu pembuat mesin ATM terbesar.

Pada Febuari 2016, server Bank Central Bangladesh yang menguasai akses ke sistem pesan SWIFT tercatat sebagai salah satu pencurian digital terbesar. Hasil curian yang tercatat pada kejadian tersebut sebanyak USD81 juta atau sekira Rp1 triliun.

Sumber : okezone