Menyambut HAN Satpol PP Pekanbaru Tertibkan Gepeng dan Anak Punk

Menyambut HAN Satpol PP Pekanbaru Tertibkan Gepeng dan Anak Punk

Riauaktual.com - Bersampena dengan Hari Anak Nasional (HAN), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru terus melakukan pengawasan dan penertiban terhadap para anak jalan, anak Punk dan Gelandangan/Pengemis. Apalagi, sekarang ini Riau ditunjuk sebagai tuan rumah Hari Anak Nasional tahun 2017. Maka secara tidak langsung Pekanbaru merupakan wajah Riau.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Satpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian, mengatakan bahwa kesuksesan kegiatan HAN ini merupakan tugas pentingnya Pekanbaru. Karena Pekanbaru merupakan ibu kota Provinsi.  Untuk itu, pihaknya pada hari ini membagi anggotanya ke dalam 6 tim yang tersebar di seluruh kota Pekanbaru.

"Pada hari ini kita kembali melakukan pengawasan dan penertiban para Apunk, Anjal dan Gepeng yang ada di Kota Pekanbaru. Kami bagi menjadi 6 tim. Kegiatan ini disamping ingin memberi kenyamanan kepada pengguna jalan di Pekanbaru juga untuk memperingati Hari Anak Nasional yang berkebetulan kita ditunjuk sebagai tuang rumah," terang Zulfahmi Adrian, Kamis (20/7).

Adapun daerah yang telah disisir dari hingga sore ini adalah Simpang Bandara, fly over harapan raya dan nangka, Bundaran Tugu Zapin dan Simpang SKA, dan Tugu Perjuangan Diponegoro serta titik-titik lampu merah.

Menurut Zulfahmi, pada saat penertiban tersebut tim-nya menemukan satu orang pengemis, kemudian tim memberikan pembinaan kepada beliau untuk tidak melanjutkan aksinya. Jika aksi Gepeng, Anjal dan Apunk tersebut meresahkan maka petugas tentu akan menertibkan dan akan diserahkan penanganan selanjutnya kepada dinas teknis seperti dinas pemberdayaan anak dan dinas sosial.

"Mari sama-sama kita jaga keamanan, ketertiban dan keindahan kota ini. Supaya nanti tamu-tamu dari luar kota yang datang ke Pekanbaru merasa aman dan nyaman di tempat kita,"katanya.

Ditempat berbeda, Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi SSi menyebutkan bahwa kota Pekanbaru sebagai daerah urban. Sehingga wajar jika banyak orang yang berkunjung ke Pekanbaru, termasuk anak jalanan.

"Kita akui jika pengawasan kita sejuah ini belum maksimal. Hal ini disebabkan kurangnya personil Satpol PP Pekanbaru selaku pengawasan perda, "ungkapnya.

Ketika ditanya terkait dengan hobbi masyarakat Pekanbaru yang suka 'memanjakan' anak jalanan dan pengemis dengan cara langsung memberikan uang? Ayat menyebutkan hal itu sebenarnya tidak mendidik dan tidak memberikan solusi agar para pengemis berhenti melakukan aksinya.

"Kita tidak melarang msyaramat untuk bersedekah. Namun, jika hendak memberi zakat atau sedekah silahkan langsung ketempat-tempat yang resmi seperti BAZNAS atau Laznas, bukan disimpang lampu merah. Di Pekanbaru kan ada tempat resmi, jadi disitu bantuan masyarakat akan dikelolah dengan jelas dan tepat sasaran," tutupnya. (yan)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index