Korban Jiwa Terus Berjatuhan, Ini Pesan DPRD Pekanbaru Untuk Dinas Kesehatan

Korban Jiwa Terus Berjatuhan, Ini Pesan DPRD Pekanbaru Untuk Dinas Kesehatan

Riauaktual.com - Tingginya kasus demam berdarah atau DBD di Kota Pekanbaru terus menuai keprihatinan dari kalangan legislatif, bahkan DPRD Kota Pekanbaru terus mendesak pihak pemerintah kota Pekanbaru dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk maksimal bekerja dan meminimalisir DBD di Kota Pekanbaru.

"Diskes, pihak puskesmas dan rumah sakit di Kota Pekanbaru diharapkan bisa memprioritaskan pelayanan kepada korban DBD, agar tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan. Diskes dan Puskesmas tetap menjalankan kewajibannya dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang DBD ini. Terutama masyarakat kurang mampu, masyarakat yang tinggal di pemukiman padat penduduk," ungkap Sekretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Aidil Amri, Rabu (19/7/2017).

Disamping itu, pelayanan terhadap penderita DBD diharapkan lebih diprioritaskan, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta. Terutama masyarakat yang menggunakan BPJS. "Jangan terlalu banyak prosedur. Tangani dulu, baru urus administrasi. Kita tekankan juga, rumah sakit jangan sampai tidak menerima pasien DBD ini. Prioritaskan penanganan pasien DBD," ujarnya.

Pasalnya, lanjut Aidil Amri, hingga pekan ke-28 tahun 2017 ini sudah ada dua korban jiwa yang berjatuhan, untuk itu, Politisi Demokrat ini meminta peristiwa ini harus ditanggapi serius dari berbagai pihak dan tidak ada korban jiwa lagi.

"Padahal tahun ini sudah ditargetkan tidak ada korban jiwa pada kasus DBD (zero kasus), namun kenyataannya masih terjadi. Kita harapkan ini menjadi perhatian bersama, baik pihak Diskes, lingkungan masyarakat dan yang terutama para orangtua juga harus respek terkait kasus DBD ini," ujarnya.

Untuk itu, Lanjut Aidil, para orangtua harus belajar dari kejadian sebelumnya. Dan kita di DPRD  tidak bosan-bosan meminta kepada RT dan RW, terus menggiatkan gotong royong dan warga giat melakukan 3 M Plus di lingkungannya. Paling tidak gotong royong sekali sebulan perlu dilakukan. Apalagi dalam cuaca tak menentu di Pekanbaru ini.

Untuk diketahui, Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus bertambah. Hingga minggu ke-28 tahun 2017 sudah mencapai 386 kasus.

"Korban meninggal dunia sampai saat ini tidak ada bertambah. Dua korban meninggal Mei dan Juni lalu saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Helda S Munir di Pekanbaru, Rabu (19/7/2017).

Disinggung soal fogging, Helda menyebut tetap dilakukan. Tapi melakukan fogging tetap sesuai standard operating procedure (SOP). Apabila ada kasus, Diskes akan melakukan penyelidikan etiomologi.

"Fogging tetap mengacu ke SOP. Kita sudah berusaha dengan semua komponen. Peran media juga diharapkan agar bisa mengubah pola hidup masyarakat," sebutnya.

Korban yang rentan diserang anak-anak usia 0 sampai 14 tahun. Ia berharap masyarakat terus berprulaku hidup sehat. "Perilaku hidup sehat ini lebih baik untuk memutus mata rantai penyebaran DBD," imbuhnya.

Data DBD Hingga Pekan Ke-28 Tahun 2017 sumber Dinkes Pekanbaru:

Sukajadi 15 orang
Senapelan 28 orang
Pekanbaru Kota 19 orang
Rumbai Pesisir 17 orang
Rumbai  26 orang
Limapuluh 22 orang
Sail 3 orang
Bukit Raya 62 orang
Marpoyan Damai 49 orang
Tenayan Raya 51 orang
Tampan 50 orang
Payung Sekaki 44 orang

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index