Meski Tengah Dilanda Keterbatasan Anggaran, Pemkab Meranti Sukses Turunkan Angka Kemiskinan

Meski Tengah Dilanda Keterbatasan Anggaran, Pemkab Meranti Sukses Turunkan Angka Kemiskinan

Riauaktual.com - Bupati kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si mengikuti halal bi halal bersama masyarakat Tasik Putri Puyu, kegiatan dalam rangka mempererat silahturahmi antara jajaran Pemda Meranti dengan masyarakat itu, dipusatkan di Kantor Camat Tasik Putri Puyu, Desa Bandul, Selasa (18/7).

Turut hadir mendampingi Bupati, Anggota DPRD Kepulauan Meranti Asmawi, Fayzy SE, Edi Masyudi, Camat Tasik Putri Puyu Abdul Hamid, Kepala Dinas/Badan/Bagian Dilingkungan Pemkab Meranti, Danramil Merbau, Tokoh Masyarakat/Adat/Agama, Mahasiswa KKN UIN Suska, STAI Bengkalis dan lainnya.

Bupati dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada maayarakat atas dukungan yang telah diberikan dalam menggesa pembangunan di Kabupaten Meranti. Diceritakan Bupati saat ini berkat dukungan masyarakat dan semua pihak, Pemkab Meranti telah berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga 13 persen atau 40 ribu jiwa dari jumlah total masyarakat 428 ribu jiwa.

Sekedar informasi sebelum pemekaran jumlah kemiskinan di Kepulauan Meranti mencapai 43 persen. Kini dari laporan yang diterima Bupati dari rilis pihak BPS, angka kemiskinan di Meranti turun menjadi 30 persen.

"Penurunan kemiskinan ditengah keterbatasan anggaran yang kita miliki bukan perkara gampang tapi berkat kerjasama dan dukungan semua pihak kita berhasil menekan angka kemiskinan menjadi 30 persen," papar Bupati.

Meski begitu Bupati mengaku belum puas, karena menurutnya kesejahteraan masyarakat di Kabupaten termuda di Riau ini masih jauh dibandingkan Kabupaten lainnya di Indonesia. Dimana Indek Pembangunan Manusia di Indonesia rata-rata 71 persen, dan Meranti baru mencapai 68 persen atau masih dibawah rata-rata.

"IPM Meranti baru mencapai 68 pesen yang berhubungan lurus dengan tingkat kemiskinan, untuk itu kita masih harus kerja keras untuk mendongkrak IPM dengan meningkatkan pendidikan masyarakat, kesehatan dan sektor lainnya," jelas Bupati.

Kini untuk meningkatkan akses dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kecamatan Tasik Putri Puyu, Bupati telah meminta Dinas PU untuk menuntaskan jalan penghubung Desa Delima-Putri Puyu yang masih tersisa sekitar 600 Meter, tertundanya pembangunan jalan poros ini dijelaskan Bupati akibat terjadinya kebakaran dia area pembangunan yang menyebabkan tanak rusah dan terjadinya pembekakan biaya untuk penimbunan. "Jika memungkinkan akan kita lanjutkan dengan menganggarkan lewat APBD-P," ungkapnya.

Dihadapan seluruh masyarakat Tasik Putri Puyu Bupati menginginkan semua Desa bisa terhubung, dan kini jalan di Meranti Bunting-Tanjung Padang sudah pula dapat dilalui. Sementara terkait pembangunan Kantor Camat yang hingga saat ini masih menumpang, belum menjadi fokus karena masih memprioritaskan pada pembangunan jakan poros yang berdampak langsung dengan pelayanan masyarakat.

"Saat ini Pemda lebih memilih membangun jalan agar semua desa di Kecamatan Tasik Pitri Puyu bisa terhubung yang dapat mendongkrak meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," papar Bupati lagi.

Namun bagaimanapun usaha yang dilakukan Pemda, tanpa dukungan dari masyarakat dan semua pihak tentunya akan sulit, untuk itu Bupati menghimbau kepada semua pihak terkait untuk menyatukan persepsi tak terkecuali perusahaan yang beroperasi di Kecamatan.

"Kita harapkan pengusaha juga dapat bekerjasama dengan maayarkat dengan mendahulukan masyarakat tempatan jika ada kesempatan dalam upaya memberdayakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat," harapnya.

Seperti kapal penangkap ikan yang hasilnya banyak dijual ke Tanjung Balai, menurut Bupati alangkah baiknya jika diolah bersama masyarakat dimana pengusaha dan masyarakat tempatan mendapat manfaat lebih.

Menyangkut listrik masuk Desa, kedepan Bupati berjanji akan mendorong pemenuhan listrik di desa-desa yang ada di Kecamatan Tasik Putri salah satunya di Desa Dedap.

Akhir kata kepada mahasiswa yang tengah melakukan kuliah kerja nyata Bupati berpesan untuk dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat.

"Semoga dapat membantu memberikan pencerahan kepada masyarakat, merubah cara berfikir masyarakat dalam menganalisa semua informasi baik dari Medsos dan lainnya," ucapnya mengakhiri.

Sementara itu Camat Tasik Putri Puyu Abdul Hamid mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang tetap konsen membangun infrastrktur daerah khususnya di Kecamatan Tasik Putri Puyu meski dalam keterbatasan dan krisis keuangan saat ini.

Seperti pembangunan infrastuktur jalan poros di Desa Mekar Delima-Putri Puyu yang terus digesa Pemerintah Kabupaten. Kedepan Camat berharap pembangunan jalan poros lainnya terus dibangun dalam rangka mempermudah akses dan mendongkrak ekonomi masyarakat.

"Meski ditengah krisis keuangan saat ini Kecamatan Tasik Putri Puyu tetap mendapat perhatian oleh Kabupaten dengan pembangunan infrastruktur jalan poros," ujar Camat.

"Masyarakat sudah bisa berucap, kini kita sudah merdeka Pak.....," Tambah Camat menirukan bahasa warga.

Selain pembangunan infrastruktur jalan, dalam rangka meningkatkan elektifikasi, Camat juga berharap Pemkab dapat menggesa masuknya aliran listrik keseluruh Desa yang ada di Kecamatan terpinggir di Kepulauan Meranti itu.

"Semoga kedepan aliran listrik juga dapat mengalir keseluruh Desa," harap Camat.

Dalam laporannya Camat juga menyampaikan bantuan pembangunan rumah layak huni di Desa Mengkirau yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat.

Usai mendengarkan Tausiah dari Al-Ustadz yang menekankan pentingnya silahturahmi, kegiatan Halal Bi Halal di Desa Bandul Kecamatan Taisk Putri Puyu ditutup dengan acara salam salaman antara Bupati dan Jajaran serta Anggota DPRD Meranti dengan masyarakat Kecamatan Tasik Putri Puyu. (Hms)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index