Keganasan Anjing Gila di Pekanbaru, Satu Ibu Tewas Digigit, 2 Bocah Dirawat

Keganasan Anjing Gila di Pekanbaru, Satu Ibu Tewas Digigit, 2 Bocah Dirawat
illustrasi (int)

PEKANBARU (RA) - Setelah meresahkan, anjing gila berbelang putih-kuning itu akhirnya mengganas. Tragis, anjing berpenyakit diduga rabies tersebut menggigit dua bocah di Jalan Tanjung Datuk Gang Marko kemarin siang Rabu. Meski tak merenggut nyawa, anjing gila tersebut terpaksa membuat Winda (11) dan Dimas (4) terpaksa dilarikan ke rumah sakit Petala Bumi, Jalan Dr. Soetomo Pekanbaru.

Informasi yang dirangkum RA pada Kamis (3/1/2013), Winda yang memakai baju kaos berwarna merah jambu itu mengatakan, awalnya ia pergi ke warung yang tak jauh dari rumahnya. Namun, tiba-tiba datanglah anjing gila tersebut menggigit kaki kirinya.

"Saya mau ke warung. Tiba-tiba anjing itu datang dari belakang. Lalu, lutut kanan saya digigitnya. Padahal saya tidak ngapa-ngapain dia," ungkapnya sedikit mengeram kesakitan memegang kaki kanannya.

Anehnya, kejadian tersebut sama dengan kejadian yang menimpa bundanya. Dikatakan piatu itu, kejadian itu juga mengenang ia kepada almarhumah ibunya yang juga meninggal digigit anjing gila. "Kejadiannya setahun yang lalu. Ibu saya meninggal karena digigit anjing juga," katanya tersedu.

Tidak hanya Winda, demikian juga Dimas yang dilarikan ke RS Petala Bumi. Bocah 4 tahun itu tak tahan dan mengeram kesakitan. Tak ada diantara pihak korban yang mau diwawancarai. Terlihat, beberapa keluarganya panik. Kaki kanan Dimas yang digigit terlihat cepat diatasi oleh perawat. Tak parah, Dimas pun diperbolehkan pulang ke rumahnya.

Di sekitaran TKP, warga dihebohkan dengan kejadian itu. Anjing gila yang meresahkan itu langsung ditangkap dan dibunuh dengan sadis. Kepalanya dipenggal hingga putus. Setelah itu, warga membakar anjing yang tak berdaya itu.

"Anjing ini meresahkan. Lebih baik dibunuh saja. Kita bakar saja, supaya penyakitnya tidak menyebar," ungkap Anto, salah seorang warga sekitar yang ikut membakar.

Belakangan baru diketahui, ternyata korban gigitan anjing gila itu tidak hanya 2 bocah tersebut. "Masih ada beberapa orang lagi tadi yang digigitnya. Namun, tak begitu parah juga," ungkap Anto lagi.

Sementara informasi yang dirangkum lagi sore ini, dua orang korban anjing gila Winda (11) dan Dimas (4) yang sebelumnya dikhawatirkan dinyatakan baik-baik saja. Dua bocah yang bertetangga ini dipulangkan ke rumahnya masing-masing, Gang Marko, Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru setelah sempat dilarikan ke RS Petala Bumi Jalan Dr. Soetomo Pekanbaru.

Hal ini sesuai yang dikatakan Ratna, salah seorang perawat rumah sakit. "Dimas dan winda tidak apa-apa. Lukanya sudah kita bersihkan. Kita juga telah memberikan obat. Dan tidak perlu sampai di rawat inap," jelasnya.

Sementara itu, di rumahnya Winda masih terlihat lemas. Ia juga trauma lantaran ibu kandungnya setahun yang lalu tewas dengan insisden yang serupa. "Ibu saya dulu meninggal setah digigit anjing," akunya.

Dikatakan Winda, ia hanya mengalami sedikit perih pada bagian lukanya. "Lukanya tidak sakit, cuma sedikit perih saja," jelas Winda yang merupakan siswi kelas VII SMPN 7 Pekanbaru. Untuk sementara waktu tak dapat mengikuti proses belajar mengajar. "Kayaknya, istirahat dulu aja. Nggak usah sekolah," ungkanya sedikit menahan sakit. (RA9)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index