Riauaktual.com - Gempa 5,5 skala Richter (SR) mengguncang sebagian Provinsi Sumatera Utara, pagi tadi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data sementara sedikitnya 60 rumah rusak akibat gempa dan seorang warga mengalami luka-luka.

“Pusat gempa di darat pada kedalaman 10 kilometer yang berasal dari sesar di darat, menyebabkan guncangan keras dirasakan masyarakat,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers sebagaimana dikutip dari Okezone, Jumat (14/7/2017).

Daerah yang terdampak dan mengalami kerusakan di Kota Padangsidempuan yakni di Kecamatan Padangsidempuan Angkola Julu masing-masing Desa Poken Jior, Mompang, Simatohir. Kecamatan Padangsidempuan Hutaimbaru yakni di Desa Palopat Maria.

Selanjutnya di Kabupaten Tapanuli Selatan, kerusakan terjadi di Desa Sitara Toit dan Lobulayan Sigordang, Kecaamatan Angkola Barat. Seorang warga Sitara Toit bernama Masitoh Ritonga (73) mengalami luka-luka.

Sutopo merincikan dari 60 rumah rusak, masing-masing di enam Desa Pokenjior, satu unit rumah di Mompang rusak berat. Lalu di Desa Simatohir kerusakan terjadi pada dua rumah dan satu SD.

Satu rumah di Desa Palopat Maria juga rusak berat. Di Sitaratoit dari 10 rumah yang rusak, dua di antaranya rusak berat. Kerusakan rumah paling banyak di Desa Lobulayan Sigordang yakni 15 rumah rusak berat dan 25 rusak ringan.

Gempa 5,5 SR di Padangsidempuan dirasakan warga hingga 20 menit masing-masing di Kota Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Padang Lawas, Medan, Sumut. Guncangan gempa juga terasa hingga Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Sutopo menyebutkan, BPBD setempat terus melakukan monitoring dan pendataan dampak dari gempa.