Lawan tudingan sakau sabu, Boni Hargens siap dites urin

Lawan tudingan sakau sabu, Boni Hargens siap dites urin
Boni Hargens dituding sakau. ©youtube.com

Riauaktual.com - Pengamat politik Boni Hargens diisukan sakau sabu saat tampil dalam acara talkshow TVOne hingga acara itu kemudian dihentikan. Potongan video saat Boni menggosok-gosok hidung disebut netizen sebagai ciri orang yang gelisah kecanduan sabu.

Boni menjelaskan video yang beredar di media sosial dan merupakan fitnah yang sangat kejam baginya.

"Tadi saya minta izin untuk menjelaskan ini. Sebetulnya fitnah yang berlebihan. Buat saya bukan masalah pribadi tapi demokrasi ini akan rusak kalau fitnah-fitnah itu dijadikan sebagai konsumsi publik," kata Boni saat memberikan konferensi pers di Kartika Resto & Cafe, Jakarta Pusat, Rabu (12/7).

Bahkan Boni menegaskan siap melakukan tes urin untuk membuktikan dia tak terlibat narkoba.

"Saya minta tes urin, tes rambut, semua apapun yang dibutuhkan untuk menguji apakah ada narkotika atau tidak di dalam darah saya," jelasnya.

"RSPAD sudah melakukan tes urin, jadi dari jam 8.30 pagi sampai 8.30 pagi hari berikutnya. Dan hasilnya saya nggak ngerti membaca hasil medis. Tapi pada prinsipnya tidak ada penyakit serius," sambungnya.

Namun pihak dari RSPAD tidak punya wewenang untuk mengeluarkan hasil tes urin apakah dirinya positif atau negatif narkoba. Karena itu menjadi wewenang dari Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Tadi saya mengontak sahabat di BNN. Kami sedang koordinasi, apakah malam ini atau besok pagi sampel urin dan rambut akan dilakukan untuk pengujian. Jadi hari ini sampel itu tidak bisa dilakukan di RSPAD karena secara organisasi dan etis, tidak berwenang," katanya.

Lanjut Boni dirinya akan melakukan apapun untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar tidak sakau melainkan sakit hipokalemia atau krisis kalium dalam darah.

"Dan ini akan menjadi pelajaran yang baik bagi siapa pun yang difitnah. Karena kita tidak mau masyarakat kota disuguhi dengan fitnah yang kejam. Kami minta temen-teman hukum untuk melakukan investigasi siapa yang melakukan fitnah, dan itu dilaporkan ke pihak kepolisian."


Sumber : merdeka.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index