Simpatisan ISIS ada di Pekanbaru, Kapolda Riau Ajak Warga Waspada

Simpatisan ISIS ada di Pekanbaru, Kapolda Riau Ajak Warga Waspada
Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara

Riauaktual.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau terus memantau pergerakan sejumlah organisasi yang diduga kuat menyebarkan ajaran radikal khususnya Khilafah. Polisi juga masih terus melancarkan himbauan agar masyarakat hati-hati.

Tak ditampik, Provinsi Riau dinyatakan sangat berpotensi sebagai lokasi perekrutan anggota organisasi terlarang yang berafiliasi dengan jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Hal ini disampaikan Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyikapi penangkapan seorang warga Pekanbaru, Toni Rianto di Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

"Bisa jadi (Pekanbaru tempat rekrutmen, red), kan sejak awal disinyalir begitu. Bahkan salah satu organisasi itu dibentuk di sini," kata Zulkarnain sebagaimana dikutip dari beritariau.com, hari ini

Diketahui, sejak awal, keberadaan Toni Rianto sebagai simpatisan ISIS tak terlacak di Pekanbaru. Apalagi, Toni Rianto tertangkap saat menumpangi bus Antar Kota Dalam Provinsi dengan rute Palembang - Muara Enim.

"Ada bernama TR, saya bisa aneh juga kenapa kok ketangkap di sana. Tetapi ini berindikasi bagi kami bahwa memang terorisme ini, khususnya yang berafiliasi kepada ISIS yang ingin membangun suatu khilafah memang ada dan hidup berkembang di tengah-tengah masyarakat," terang Zulkarnain.

Atas kejadian ini, Ia berharap seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah memberi dukungan kepada Polri untuk mewaspadai lingkungan yang ada pemikiran-pemikiran membangun negara khilafah.

"Mungkin juga mereka itu korban karena kena semacam provokasi bahwa membangun khilafah itu keharusan dan sebagai bentuk jihad. Padahal jihad sebetulnya bagaimana membantu Pemda membangun negeri kita supaya lebih sejahtera," sebutnya.

"Itu yang jihad, bagaimana kita menyejahterakan masyarakat, bukan untuk membunuh sesama bunuh diri untuk masuk surga," tambah mantan Kapolda Maluku Utara ini.

Sebelumnya, Toni Rianto usai tertangkap juga disebut sering mengunggah kegiatan-kegiatan kelompok radikal di akun media sosial miliknya.

Acap kali dirinya memposting ujaran kebencian yang ditujukan terhadap kepolisian dan mengaku mempelajari ISIS lewat media sosial.

Selain TR, ada sederet terduga teroris lainnya yang juga diketahui pernah berada di Provinsi Riau, termasuk salah satunya kelompok Bom Panci yang sempat bikin heboh beberapa waktu lalu.

Disebutkan pula kalau mereka sempat latihan di Kabupaten Kampar.

Toni ditangkap pada Jumat 8 Juli 2017 sekitar pukul 15.30 WIB ketika naik Bus AKDP Juwita dengan nomor polisi BG 7713 AU.

Ketika melintas di kawasan jalan raya Prabumulih, dia langsung dihentikan petugas Polsek Gelumbang saat melakukan razia.

Pria kelahiran Pekanbaru, 30 Oktober 1993 ini langsung dibawa ke Mapolda Sumatera Selatan (Sumsel) pada pukul 17.00 WIB.

Di hadapan polisi, dia mengakui dirinya tertarik dengan gerakan ISIS dan ingin bergabung dengan gerakan radikal tersebut.

Simpatisan ISIS ini mengaku baru saja sampai ke Sumsel dan berencana akan bekerja di salah satu perusahaan tambang di Muara Enim.

Namun belumlah dia sampai ke tempat tujuan, Toni langsung ditangkap pihak kepolisian.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index