Riauaktual.com - Hari Raya Idul Fitri selalu dirayakan dengan penuh gegap gempita dan yang terbaik selalu dihidangkan. Bahkan tidak jarang uang yang dikeluarkan tidak terkontrol untuk memenuhi segala kebutuhannya.

Lantas apa yang harus dilakukan untuk menjaga keuangan agar tidak krisis pasca Lebaran ?

Perencana Keuangan Eko Endarto mengatakan, sebenarnya Lebaran sudah pasti dipersiapkan dengan baik utamanya keuangan. Artinya, masyarakat sudah tahu usai Lebaran masih ada kebutuhan hidup yang harus dipenuhi hingga mendapatkan gaji lagi.

Namun jika persiapan belum dilakukan, Eko menyarankan supaya setengah dari Tunjangan Hari Raya (THR) yang didapat bisa disisihkan di awal. Hal ini sebagai antisipasi jika ada kebutuhan usai Lebaran.

"Harusnya sebelum Lebaran penghasilan THR disisihkan 50%. Dengan uang itu kebutuhan hidup harus dibisa dipenuhi," ujarnya sebagaimana dikutip dari Okezone.

Dia menegaskan, uang yang disisihkan diupayakan dan sebisa mungkin harus mencukupi kebutuhan selama satu bulan dan jangan sampai berutang.

"Memang dalam mengatur keuangan ada saja ketidak sempurnaan alias ada saja hambatannya. Tapi dengan menyisikan uang dari setengah gaji, ya itu diusahakan cukup. Saran saya kalau bisa hindari utang supaya beban hidupnya tidak berat," ujarnya.