Riauaktual.com - Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil tiba di Pekanbaru, Sabtu (8/7) kemarin.

Sesampai di Pekanbaru ketiganya langsung melakukan rapat VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

Kedatangan ketiga menteri ini adalah dalam rangka membahas perkembangan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai.

Rini Soemarno kepada wartawan mengatakan, pihaknya menargetkan akhir bulan Juli 2017 ini semua proses tahapan pembebasan lahan sudah selesai sehingga bisa dilanjutkan dengan tahapan pengerjaan pengerasan.

Namun demikian Rini membeberkan kondisi lahan yang akan dilewati jalan tol tersebut, salah satunya adalah ada beberapa titik tanah dengan kadar air yang tinggi.

"Kita harus melihat struktur apa yang terbaik untuk tanah tersebut, untuk itu dilakukan pengecekan, agar ketika diperkeras nantinya tidak ada masalah," ujarnya.

"Insya Allah kalau lancar semuanya, pada bulan depan sebagian titik sudah bisa diperkeras. Jadi tahun depan beberapa seksi sudah bisa terlihat perkembangannya dan mudah-mudahan seksi satu tahun depan sudah bisa dipakai," katanya lagi.

Pada kesempatan yang sama Menteri BUMN juga mengatakan, saat ini pembebasan lahan Tol Pekanbaru-Dumai yang rencananya dibangun sepanjang 130 km tersebut telah menyerap dana sebesar Rp35 miliar.

"Jalan tol Pekanbaru-Dumai ini menyerap investasi sebesar Rp16 triliun, untuk pembebasan lahan sekitar Rp250 miliar, dana yang diserap untuk pembebasan lahan sudah sekitar Rp35 milliar," ujarnya.

Selanjutnya, dari total 1.022 hektar lahan  yang diperlukan untuk tol Pekanbaru-Dumai tersebut, saat ini total pembebasan lahan sudah 47 persen.

"Ditargetkan cepat pembayaran-pembayarannya, dengan masyarakat juga mayoritas sudah bagus, dan akan selesai akhir juli," ujarnya. (yai)