Ribuan Anak di Pangkalankerinci Terancam Tak Sekolah

Ribuan Anak di Pangkalankerinci Terancam Tak Sekolah

Riauaktual.com - Terkait penerapan Permendikbud Nomor 17 tahun 2017 dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) diantaranya kebijakan pembatasan usia, jumlah rombongan belajar (rombel), jumlah anak perrombel dan sistem zonasi pada hari ini, Rabu (5/7) yang merupakan hari terakhir PPDB, Dewan Pelalawan melakukan sidak kesejumlah sekolah SD, SMP dan SMA di Ibukota Pangkalan Kerinci.

Adapun anggota Dewan yang melakukan sidak hari ini yang dipantau langsung Riauaktual.com yakni Ketua Fraksi Golkar DPRD Pelalawan Baharudin, Ketua Fraksi Gerindra Plus DPRD Pelalawan Faisal, Wakil Ketua komisi I DPRD Pelalawan H. Abdullah dan Rinto dari Golkar. Rombongan Baharudin, Faisal, dan Rinto memulai sidak ke SMA 1 Pangkalan Kerinci, SMP 1 Pangkalan Kerinci dan Bernas. Sementara H. Abdullah melakukan sidak ke SDN 005 dan SDN 010.

Dalam sidak ke SMA 1, Baharudin Faisal dan Rinto mendapat keterangan langsung dari panitia PPDB yang menggelar pendaftaran secara online didampingi Kepsek Hj. Nuraida. Dari keterangan panitia pendaftar membludak dimana jalur reguler yang sudah mendaftar 321 anak, sementara yang akan diterima 102 anak, belum lagi pendaftar dari jalur lingkungan, anak miskin, anak pendidik dana tenaga pendidikan serta prestasi.

"Kuota Kita saja hanya 250 siswa dengan 8 rombel dan siswa tak boleh lebih dari 36 siswa sementara pendaftar sudah 600 hingga 700 orang karena belum mendapat jumlah pasti, kita input data SKHUNnya maka akan keluar hasil UNnya dan otomatis terurut,” papar Kepsek.

Sama halnya dengan di SMA Bernas anggota Dewan juga mendapat informasi langsung dari Kepsek SMA Bernas Amilia KH, membludaknya pendaftar dimana kuota hanya 192 anak dengan 6 rombel dan perrombelnya 32 siswa sementara pendaftar 300 lebih.

Sidak ke SMP 1 juga sama, pendaftar membludak dimana kuoata hanya 352 siswa dikurangi 40 yang merupakan bibit unggul. jumlah rombel hanya 11 perrombelnya 32 siswa. Sedangkan pendaftar yang sudah membalikkan formulir sebanyak 576 formulir dan formulir keluar sekira 700 lebih.

Lebih parahnya saat sidak SD Bernas yang sudah mengumumkan PPDBnya, kuota hanya 112 siswa dengan 4 rombel dimana perrombelnya berjumlah 28 siswa sementara pendaftar mencapai 300 lebih.

Sementara itu sidak yang dilakukan H. Abdullah politisi PKS ke SDN 005 dan SDN 010 juga sama, pendaftar membludak bahkan SDN 005 yang awalnya hanya membuka 3 rombel saat dibuka 1 rombel lagi lagsung full. Saat ini 010 juga masih membuka 3 rombel karena satu rombelnya belum dapat ruangan.

“Kita dari Dewan minta agar Mendikbud merevisi ulang dan lakukan evaluasi terhadap Permendikbud nomor 17 tahun 2017. Kalau seperti ini aaya pastikan ribuan anak yang baru akan masuk sekolah diberbagai tingkatan mulai SD hingga SMA sederajat di Ibukota Pangkalan Kerinci saja bakal terancam tidak diterima dan tak bisa sekolah. Ini belum di Kecamatan. Jadi jangan samakan didaerah ini seperti di Jakarta sana yang banyak sekolah terutama yang swastanya. Ini tidak bisa diterapkan. Jangan malah kebijakan yang dibuat malah menjadi kacau,” ucap Baharudin.

Hal senada juga disampaikan Faisal yang mengharapkan agar panitia lebih memperhatikan dan memprioritaskan anak – anak lokal dalam PPDB. “Ini masalah serius. Ribuan anak akan terancam tak bisa sekolah. Kita akan koordinasikan ini ke Disdik Pelalawan agar berkoordinasi ke Pusat. Masalah ini harus dicarikan solusinya dngan segera. Satu lagi semuanya jangan mengarah kesekolah-sekolah yang notabene favorit kalau masih ada sekolah yang lain mengapa tidak. Ini keluar sama masuk sangat tidak seimbang perlu pembenahan dan perhatian kedepannya,” ungkapnya.

Sementara H. Abdullah, menyebutkan temuan dilapangan rerkait PPDB akan segera dikoordinasikan ke Dinas Pendidikan Pelalawan agar dapat menjadi pelengkap data untuk dilaporkan ke Jakarta. ” Saya sudah kirim via email semalam ke Mendikbud RI, agar Permendikbud Nomor 17 tahun 2017 direvisi dan dievaluasi. Kalau perlu Menterinya datang ke Pelalawan dan lihat langsung dilapangan,” tegasnya. (JYP)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index