Pendidikan Karakter dalam Lima Hari Sekolah Harus Diperjelas

Pendidikan Karakter dalam Lima Hari Sekolah Harus Diperjelas
ilustrasi (int)

Riauaktual.com - Pemerintah harus memperjelas pendidikan karakter yang bakal diterapkan dalam sistem pembelajaran. Sebab, semua jenis pendidikan di sekolah sudah pasti berhubungan dengan pembangunan karakter para siswa.

"Kalau ingin menguatkan karakater, karakter seperti apa yang harus dibentuk? Program ini harus bisa jelas sebelum diimplementasikan," kata Pengamat pendidikan Unifah Rasidi, sebagaimana dikutip dari republika.co.id, hari ini.

Unifah menjelaskan jika pendidikan karakter dalam program baru ini meliputi pelajaran agama, pendidikan seni dan olahraga maka perlu ada sinkronisasi dengan kegiatan siswa yang telah berjalan selama ini. Kalau tidak, dia mengatakan, program ini berisiko kembali memunculkan polemik.

Dia menjelaskan selama ini pelajaran agama diikuti siswa di kelas. Namun, program lima hari sekolah akan mendorong siswa mengikuti pelajaran agama setelah selesai belajar.

Begitu pula dengan pendidikan seni dan olahraga yang biasa dilakukan setiap Sabtu. "Ini bisa membuat program lima hari sekolah tidak sinkron dengan kegiatan siswa yang telah mendukung penguatan karakter," kata dia.

Kesulitan lainnya, yaitu mengubah budaya sekolah. Menurut Pelaksana Tugas (plt) Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tersebut, sistem pendidikan di banyak sekolah di Indonesia telah mengakar.

Sistem tersebut ada yang membiarkan siswa pulang cepat untuk mengikuti kegiatan eksta lain setelah pulang sekolah. Siswa juga biasanya dibiarkan masuk setiap Sabtu untuk kegiatan lainnya.

Karena itu, Unifah mengatakan, pemerintah harus melakukan konsolidasi dengan banyak pihak baik dari organisasi masyarakat hingga penggiat pendidikan. Pemerintah harus mau mendengar masukan dari banyak pihak dalam menentukan aturan sekolah yang baru.

Sebab, dia menuturkan, akan banyak masukan positif dari masing-masing kelompok atau individu terkait program ini. Di sisi lain, jangan sampai aturan tersebut menciderai aturan sekolah yang sudah dibangun sejak lama dalam mencerdaskan dan membangun karakter bangsa.

"Banyak kegiatan vokasional yang dilakukan di luar jam sekolah, dan kegiatan agama juga. Ini yang harus dibahas," ujar Unifah.

Pemerintah tengah menyiapkan peraturan presiden (Perppres) terkait program five day school atau lima hari‎ sekolah. Program ini akan lebih menekankan pada pendidikan karakter.

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index