Diduga Cabuli Belasan Anak Dibawah Umur, Sorang Remaja di Desa Tarai Bangun Kampar Ditahan Polisi

Diduga Cabuli Belasan Anak Dibawah Umur, Sorang Remaja di Desa Tarai Bangun Kampar Ditahan Polisi

Riauaktual.com -  Kenakalan remaja belakangan ini semakin mengkhawatirkan. Faktor kegagalan pendidikan dalam keluarga penyebab utamanya kemudian anak-anak bebas bergaul di luar rumah tanpa dipedulikan lagi kapan pulang.

Di Desa Tarai Bangun kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, dimana desa ini berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru, telah diamankan seorang remaja usia 23 tahun yang diduga telah merusak belasan anak dibawah umur yang ada di desa tersebut.

Berawal dari pergaulan di warnet, pelaku mendoktrin anak-anak untuk menjadi pengikutnya untuk melakukan tindak kejahatan hingga pencabulan, baik anak laki-laki maupun perempuan.

"Pelaku telah ditangkap warga dan diserahkan ke Polsek Tambang, pelaku diduga telah mencabuli anak di bawah umur. Pengakuan pelaku telah 3 kali melakukan cabul dengan korban di lokasi desa Tarai Bangun," kata Iskandar Halim, Ketua BPD Tarai Bangun, sebagaimana dikutip dari datariau.com, kemarin.

Dimana, dari introgasi sementara oleh warga, pelaku melampiaskan aksi bejatnya kepada anak-anak desa ini di semak-semak dekat SDN 024 Tarai Bangun dan di kebun karet di belakang Perumahan Puri Indah Kualu.

"Pelaku sudah ditahan di Polsek Tambang. Pelaku mengaku juga sebagai pelatih silat anak-anak dibawah umur dan selalu meminta uang dengan korban dan diperintahkan untuk memberikan nasi secara bergilir, kalau tidak memberikan nasi kepada tersangka diancam pukul," terang Iskandar lagi.

Dari pemeriksaan di lapangan, Iskandar yang juga seorang pengacara ini menemukan foto anak-anak yang diduga menjadi korban pencabulan oleh pelaku. Pelaku diketahui juga tidak tahu asal usulnya dan bukan warga asli Desa Tarai Bangun.

"Demikian banyaknya anak-anak kita di Desa Tarai Bangun yang menjadi korban pelaku. Kita berharap ini menjadi perhatian KPAI dan pejabat yang berwenang. Sangat memperihatinkan generasi penerus yang diharapkan baik tapi jadi korban pelaku yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya sambil memperlihatkan foto anak-anak yang menjadi korban pelaku.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index