Tak mau makan, bayi Gajah Sumatera mati saat dirawat tim dokter

Tak mau makan, bayi Gajah Sumatera mati saat dirawat tim dokter
Ilustrasi. ©bksda Aceh

Riauaktual.com - Bayi Gajah Sumatera jantan berusia 16 bulan yang dirawat di Pusat Pelatihan Gajah (PLG) Sare akhirnya mati karena tak mau makan. Bayi gajah itu sudah dirawat selama 5 bulan setelah ditemukan malnutrisi, lantaran berpisah dengan induknya Januari 2017 lalu di Aceh Timur.

Bayi gajah itu tak bisa diselamatkan tim dokter gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unsyiah. Pada Selasa (13/6) sekira pukul 13.00 WIB akhirnya bayi gajah tersebut mati setelah dirawat selama 5 bulan.

Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo mengatakan, satu Minggu akhir kondisi fisik bayi gajah itu melemah dan tidak mau makan. Tim dokter pun sudah berusaha merawat bayi gajah itu secara intensif. Akan tetapi tidak bisa diselamatkan setelah nafsu makan bayi gajah semakin menurun.

"Anak gajah memang dalam kondisi depresi selama lima bulan perawatan di PKG dan nafsu makannya tidak stabil," kata Sapto Aji Prabowo, sebagaimana dikutip dari merdeka.com, kemarin.

Katanya, bayi gajah itu saat dievakuasi di hutan Kabupaten Aceh Timur, terpisah dengan induknya berusia 11 bulan. Kondisinya saat itu sedang malnutrisi dan kondisi fisiknya sangat memprihatikan. Setelah dilakukan perawatan, kondisi fisik awalnya sudah membaik.

Namun beberapa Minggu lalu, bayi gajah sempat beberapa kali diare. Setelah itu nafsu makan bayi gajah itu semakin menurun. Meskipun petugas sudah berupaya merawat dan meyelamatkan satwa lindung ini.

"Dari autopsi ditemukan luka infeksi pada ususnya. Penyebab pasti kematian akan diketahui setelah hasil laboratorium keluar," jelas Sapto.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index