Masyarakat Diminta Tidak Membakar Lahan

Masyarakat Diminta Tidak Membakar Lahan
ilustrasi

Riauaktual.com - Wakil Bupati Sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh BMKG Riau bulan juli keatas sudah memasuki musim panas, kepada masyarakat diimbau untuk tidak membakar hutan dan lahan, lebih baik kita mencegah sebelum terlambat karena kebakaran hutan dan lahan ini padat menyebapkan kabut asap, kalau sudah kabut asap pesawat water boming pun payah untuk memadamkan api di lokasi yang terbakar, karena tertutup kabut asap tebal.

"Kabut Asap ini juga berdampak terhadap terhambatnya aktifitas manusia anak-anak tidak bisa sekolah, yang sakit juga banyak dan ekonomi pun menjadi lumpuh. Kalau semua masyarakat tidak membakar lahan tentunya tidak ada titik api, dan juga tidak ada asap," kata Wakil Bupati Siak Alfedri saat memberikan kata sambutan dihadapat ratusan masyarakat pada acara Safari Ramadhan 1438 Hijeriah di Kecamatan Mandau beberapa waktu lalu.

Menurutnya, dari total luas Kabupaten siak 50 persenya terdiri dari lahan gambut, dan sebahagian besar lahan gambut itu berada dikawasan hutan. Tentunya pada saat musim kering seperti saat sekarang sangat rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Disebutkan, membakar lahan ini sangsinya sangat berat, polisi pun bertindak sangat keras. Sebagai mana kita ketahui  bersama permasalahan asap ini sudah menjadi isu nasional, Undang-undang lingkungan hidup mengatur dan melarang keras bagi setiap koorporasi (Perusahaan), Kelompok usaha tani, atau pun masyarakat untuk tidak membakar lahan baik sengaja atau pun tidak dengan sengaja," terangnya.

"Ini sudah kesepakatan antara pemerintah dengan penegak hukum. Kami tidak mau masyarakat kita gara-gara bakar lahan, kemudian berurusan dipangil polisi dan di tahan, tentu penghulu dan aparat kampung dipanggil oleh Babinkantibmas. Saat ini kita sangat mudah mengetahui keberadaan titik api, melalui pantauan satelit NOA dengan cepat kita sudah mengetahui dimana hot sport atau titik api berada, kita berharap kabupaten siak bebas dari titik api," terangnya.

Untuk itu, sambung Alfedri lagi, dibutuhkan kesadaran bersama baik masyarakat maupun pemerintah untuk tidak membakar hutan dan lahan disaat musim kering seperti saat ini.

Kepada camat dan kepala kampung diminta untuk mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan, lebih baik kita mencegah sebelum terlambat terang Alfedri. (jas/rls)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index