Riauaktual.com - Tampaknya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak mau belajar dari pengalaman kegagalan penanganan sampah dengan pihak ketiga sebelumnya. Pasalnya, tahun 2018 mendatang Pemko kembali akan memberlakukan swastanisasi sampah.

“Rencana tahun depan kita kembali menggandeng pihak ketiga dalam penanganan sampah di Pekanbaru. Namun seperti apa bentuknya belum kita putuskan. Apakah kerjasamanya ini hanya sebatas penyewaan armada pengangkut sampah atau sampai ke pengelolaan kawasan, itu yang akan dikaji lebih matang lagi,” ujar Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, ketika ditemui, Senin (5/6) di gedung DPRD Kota Pekanbaru.

Menurut Firdaus, kerjasama pengelolaan sampah ini harus dilakukan. Sebab, jika Pemko yang melakukan maka persoalan tidak akan terselesaikan karena terbentur dengan kemampuan keuangan.

"Kerjasama pengelolaan sampah dengan pihak ketiga harus dilakukan oleh pemerintah daerah. Secara aturan juga diperbolehkan. Sebab jika ditangani sepenuhnya oleh pemerintah kota maka kita harus berinvestasi untuk pengadaan armada. Idealnya di Pekanbaru ini kita butuh 150 armada pengangkut sampah sementara yang ada saat ini hanya 60,” paparnya.

Ketika ditanya apakah Pemko tidak khawatir jika kerjasama dengan pihak ketiga kembali bermasalah seperti tahun 2016 lalu? Firdaus mengatakan bahwa pihaknya tidak khawatir, karena yang namanya masalah dan kekurangan itu pasti akan ada.

"Yang namanya kekurangan itu pasti ada. Tapi bagaimana kita mencoba untuk meminimalisir. Untuk kerjasama nanti, kita akan buat tender terbuka dengan pihak ketiga dalam penanganan sampah ini," tambahnya.

Selain itu, Firdaus juga menghimbau kepada masyarakat untuk membuang sampah tepat waktu dan pada tempat. Hal ini dilakukan untuk terjadinya penumpukan sampah dimana-mana.

"Saya himbau kepada masyarakat untuk disiplin dalam membuang sampah. Sehingga penumpukan sampah tidak akan terjadi. Ditambah lagi volume sampah pada bulan ramadhan ini meningkat jika dibandingkan hari biasa," tutupnya. (yan)