Uber Rugi Rp 9,4 Triliun, Bos Keuangan Hengkang

Uber Rugi Rp 9,4 Triliun, Bos Keuangan Hengkang
ilustrasi (int)

Riauaktual.com - Uber mencatatkan kerugian sebesar USD 708 juta atau sekitar Rp 9,4 triliun. Kabar buruk ini disertai dengan hengkangnya sang bos keuangan perusahaan ride sharing tersebut.

Disebutkan bahwa Gutam Gupta yang selama ini menjabat Head of Finance akan mengundurkan diri pada Juli 2017 mendatang untuk bergabung ke startup lain di San Francisco, Amerika Serikat.

Pengunduran diri Gupta ini terjadi tak lama setelah Uber melaporkan kinerja keuangannya untuk Q1 2017, dimana mereka mencatat kerugian sekitar Rp 9,4 triliun itu, demikian dikutip dari detikINET yang dilansir Independent, Senin (5/6/2017).

Meski kerugian itu sangatlah besar, namun bagi Uber angka tersebut merupakan prestasi, karena berkurang cukup signifikan dibanding pada kuartal sebelumnya. Pada Q4 2016, Uber mencatatkan kerugian sebesar USD 991 juta.

Sebagai perusahaan privat, Uber sebenarnya tak wajib melaporkan kinerja keuangannya ke publik. Namun mereka secara sukarela melaporkan angka-angka tersebut ke media massa.

Meski angka kerugian yang mereka laporkan itu sebenarnya belum termasuk kompensasi saham untuk pegawai dan sejumlah hal lainnya. Selain kerugian yang menurun, Uber juga menyebut pemasukannya meningkat 18% dibanding kuartal sebelumnya, yang tercatat sebesar USD 3,4 miliar.

Tak jelas apakah angka kerugian ini berkaitan dengan pengunduran diri Gupta, yang akan pindah ke startup lain mulai Juli 2017 mendatang. Salah satu spekulasi alasan pengunduran diri Gupta adalah jabatannya yang mentok di Head of Finance.

Padahal posisi di atasnya -- Chief of Finance -- sudah kosong sejak 2015 lalu, ketika Brent Callinicos meninggalkan Uber dan pindah ke Hyperloop One. Dan hingga kini posisi Chief of Finance tersebut masih kosong.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index