Pria Ancam Ledakkan Malaysia Airlines, Begini Ketakutan Penumpang

Pria Ancam Ledakkan Malaysia Airlines, Begini Ketakutan Penumpang
Malaysia Airlines

Riauaktual.com -  Pesawat Malaysia Airlines MH128 terpaksa kembali ke Melbourne, Australia setelah seorang penumpang mencoba masuk ke kokpit dan mengancam akan meledakkan pesawat. Peristiwa itu menimbulkan ketakutan para penumpang.

Pesawat tujuan Kuala Lumpur, Malaysia itu bertolak meninggalkan Melbourne pada Rabu (31/5) pukul 23.11 waktu setempat, namun harus kembali ke bandara Melbourne tak lama kemudian. Ini dikarenakan ulah seorang penumpang asal Sri Lanka yang terlihat mabuk.

Seorang penumpang kelas bisnis, Andy mengatakan pada radio Melbourne, 3AW bahwa pria Sri Lanka itu telah mengancam akan meledakkan pesawat.

"Staf bilang, duduk kembali pak, duduk kembali pak'. Dia mengatakan 'tidak, saya tidak akan duduk, saya akan meledakkan pesawat'," kata Andy kepada 3AW seperti dilansir AFP, Kamis (1/6/2017).

"Staf pun berteriak 'Saya butuh bantuan, saya butuh bantuan'. Jadi saya bangkit, membuka sabuk saya dan mendekati dia," imbuh Andy.

Dikatakan Andy, pria Sri Lanka itu berlari ke bagian belakang pesawat, dan berhadapan dengan dua pria yang kemudian berhasil membuatnya tak berkutik.

Penumpang lainnya, Arif Chaudery mengatakan dirinya bersama beberapa orang lainnya melumpuhkan pria pembuat onar tersebut.

"Keluarga, anak-anak, mereka sangat takut, dan beberapa berteriak ... jadi ada tiga atau empat orang dari kami, kami bangkit secepat mungkin," ujarnya kepada media Channel Nine. "Kami menjatuhkan dia ke lantai dan akhirnya staf datang membawa sabuk, kemudian kami memborgolnya dan mengikat kedua kakinya dan menghadapkan wajahnya ke lantai," imbuhnya.

Penumpang lainnya, Laura mengira dirinya akan mati saat itu. "Saya kira pesawat akan jatuh, saya kira bom akan meledak, saya benar-benar berpikir saya akan mati," tutur wanita tersebut kepada media ABC.

Wakil Menteri Transportasi Malaysia Datuk Seri Aziz Ab Kaprawi mengatakan, pesawat tidak dibajak dan penumpang tersebut mencoba masuk ke kokpit pesawat. "Penumpang itu mengklaim punya bom. Namun itu bukan bom tapi sebuah powerbank," tutur Aziz kepada AFP.

"Semua orang di pesawat selamat... Dia dibawa keluar dari pesawat dengan diborgol oleh petugas keamanan Australia," imbuhnya.

Pejabat kepolisian Victoria, Andy Langdon menyebut peristiwa itu "sangat traumatis" bagi penumpang. Dikatakannya, pria tersebut tampaknya memiliki sejarah penyakit jiwa. "Kami saat ini tidak yakin ini terkait teroris," katanya kepada ABC News.

 

Sumber : detik.com
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index