Riauaktual.com - Sahat Manurung (64) terdakwa kasus perjudian yang ditahan di lapas IIA Bengkalis diketahui meninggal dunia pada senin (29/5/17) lalu.

Menurut keterangan anak kandung almarhum, Ernawati Manurung, pada hari kejadian ia dan beberapa anggota keluarga sempat menjenguk sang ayah dan didapati kondisi masih baik dan sehat.

"Dari pagi hingga siang itu masih baik-baik saja. Tapi pas tidak beberapa lama kita pulang, ada telepon dari petugas lapas yang mengatakan orangtua kita mendadak sakit, dan meminta kita untuk kembali lagi ke lapas," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (31/5/2017).

Sesampai kita dilapas, jelas Ernawati lagi, Ayahnya sudah berada di dalam klinik dengan kondisi
mual dan muntah, tapi sayang penanganan juga kesigapan klinik dalam menghadapi pasien yang diserang sakit mendadak tidak sigap.

"Jadi yang kita lihat seadanya saja, tidak ada selayaknya penangan serius, terlebih pada saat itu kondisi orangtua kita memang tengah sekarat," ucapnya.

Lebih ironisnya, kata Ernawati, keluarga sempat menawarkan obat yang dibawa dari luar untuk diberikan kepada orang tuanya, namun dilarang Dokter klinik. Begitu juga saat ditanyakan apakah tidak lebih baik orangtuanya dibawa ke rumah sakit saja, namun tetap tidak dapat jawaban.

"Kita sudah protes tapi ya begitulah tidak mendapat jawaban yang memuaskan. Sampai korban meninggal di klinik baru dokter yang ada disana bergegas mau memindahkan ke rumah sakit, tapi buat apa sudah terlambat, dan hasil visum menyebut Ayah saya meninggal karena serangan jantung," tuturnya. (Put)