Riauaktual.com - Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pasar Ramadan yang diadakan Pemkab Bengkalis di kawasan Sungai Bengkel kota Bengkalis terlihat sepi dari pedagang dan pembeli. Bazar ramadan itu sendiri dibuka langsung Bupati Amril Mukhminin pada Sabtu (27/05/2017) petang.

Pantauan langsung di lokasi Pasar Ramadan sekitar pukul 17.00 WIB, tampak lapak-lapak tempat pedagang makanan, minuman dan takjil yang disediakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Bengkalis tidak terisi semuanya, hanya sekitar 60 persen yang dihuni pedagang. Malahan jumlah pembeli tidak seperti tahun sebelumnya, dimana hal itu diduga disebabkan ekonomi Bengkalis juga tengah lesu, sama dengan perekonomian nasional.

Seperti dikemukakan salah satu warga jalan Senggoro Kota Bengkalis Dewi Emelinda, bahwa hampir setiap tahun ia bersama suami berbelanja ke Pasar Ramadhan Sungai bengkel untuk membeli makanan dan takjil. Namun pada hari pertama puasa petang harinya usai dibuka bupati Amril Mukhminin antusias warga ke Pasar ramadan tidak begitu tinggi.

"Bisa jadi penyebabnya faktor perekonomian yang tengah lesu. Orang yang memiliki banyak anak lebih cenderung memasak makanan dan takjil sendiri, untuk mengirit pembiayaan. Sejak beberapa bulan belakangan daya beli masyarakat di Pulau Bengkalis cenderung menurun,” ulas Dewi Emelinda.

Senada dengan itu, David warga jalan Sri Pulau Bengkalis juga membenarkan rendahnya daya beli masyarakat di pasar Ramadan. Faktor perekonomian diduga menjadi penyebab utama, sehingga masyarakat harus mengencangkan ikat pinggang dan menggunakan uang dengan hemat.

"Cukup ironis, sampai dengan akhir bulan Mei ini perekonomian di Kota Bengkalis terlihat tidak begitu menggeliat, mungkin karena proyek pemerintah belum berjalan dan tersendatnya realisasi APBD. Apalagi pulau Bengkalis ini dijuluki “Pulau APBD” karena ketergantungan masyarakatnya sangat tinggi pada APBD, dan mayoritas penduduknya PNS,” ucap David, pekerja swasta tersebut.

Tidak hanya di Pasar Ramadan Sungai Bengkel, di tepi-tepi jalan ataupun di dekat pemukiman warga, jumlah pedagang takjil juga merosot drastis. Yang ramai disepanjang jalan protocol kota Bengkalis hanya warga yang lalu lalang dengan kendaraan bermotor jelang berbuka puasa. (put)